Sinkronisasi Program, Kadin Indonesia dan Lampung Gelar Rakor
Sinkronisasi Program, Kadin Indonesia dan Lampung Gelar Rakor--
BANDARLAMPUNG, RADARPENA.CO.ID - Rapat koordinasi Kadin Indonesia dengan Kadin Provinsi Lampung digelar, sebagai tindak lanjut hasil Rapimnas Kadin di Hotel Mulia, 30 November hingga 1 Desember 2024.
Pada acara yang digelar di Bandar Lampung, Rabu (11 Desember 2024), Ketua Umum Kadin Lampung, Dr Muhammad Kadafi SH MH yang diwakili WKU Koordinator Organisasi Hukum dan Komunikasi, H Romy J Utama SE MSos, berterima kasih kepada Kadin Indonesia serta segenap pengurus dalam memperkuat peran Kadin Lampung.
Tampak hadir, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Lampung, H Ardiansyah SH, yang menyampaikan dukungan penuh untuk Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya N. Bakrie, terkait upaya mendukung perekonomian nasional sebagia mitra strategis pemerintah.
Mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia, Teguh Anantawikrama (WKU Bidang Transfer Teknologi dan Digital), menyampaikan, Kadin Indonesia berkomitmen mendukung upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, dimana setiap pertumbuhan 1 persen ekonomi nasional dibutuhkan Rp1,400 T.
BACA JUGA:
- UMP Naik 6,5 Persen, KADIN: Jangan Sampai Bebani UMKM Tapi Jadi Pemacu Produktivitas
- Ketua Umum Kadin Indonesia: Investor Optimis terhadap Stabilitas Hukum Era Prabowo
- Kemiskinan dan PPN 12% Jadi Topik di Rapimnas Kadin 2024
Untuk itu Lampung harus mampu dan bergerak maksimal mendukung target pencapaian yang diharapkan pemerintah, terutama di bahwah kepemimpinan gubernur mendatang. Di sisi lain, potensi peternakan di Lampung menjadi hal penting yang juga menjadi perhatian Kadin.
Rapat koordinasi juga dihadiri utusan dua BUMN, yakni PT Pos Indonesia (Persero), dalam hal ini Eksecutive Manajer Bandar Lampung, Riswan Boy, dengan dukungan fasilitasi usaha yang dapat mendukung logistik UMKM, serta produk POS yaitu POSWIN.
Satunya lagi PT KAI (Persero), yang diwakili Manager Humas, Zaki, terkait distribusi batubara yang jadi perhatian bersama untuk kelancaran bagi ekonomi daerah Lampung, dalam hal ini bottle neck di lintasan kereta api.
Sejumlah masukan dari pengurus Kadin Lampung, termasuk asosiasi dari HIPPI, sangat koncern terkait perkembangan UMKM, sektor usaha dalam memperkuat kerjasama termasuk model bisnis yang perlu diangkat dalam memberdayakan UMKM, dan diharapkan menjadi perhatian dan aspirasi daerah yang jadi perhatian Kadin Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: