Tips Neneng Goenadi: Perlunya Gen Z Punya Agile Mindset di Masa Sulit

Tips Neneng Goenadi: Perlunya Gen Z Punya Agile Mindset di Masa Sulit

Sosok Neneng Goenadi--

Radarpena.co.id, Jakarta - Pernah gak kamu merasa bingung, cemas ataupun khawatir soal masa depan kerja dengan kondisi ekonomi yang gak pasti? Nah, kondisi ini gak cuma kita yang rasakan loh. Faktanya, di tingkat global pun, banyak anak muda di negara lain yang juga kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. 

Menurut PwC, Indonesia lagi menghadapi tantangan ekonomi karena teknologi yang terus berkembang dan tren kerja global yang berubah. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi melambat jadi 2,9 persen di tahun 2024. Tapi, Indonesia masih optimis nih, dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, yang didukung oleh belanja masyarakat dan investasi. Walau begitu, masih ada tantangan juga, seperti harga komoditas yang turun.

 

Berangkat dari fenomena tersebut, Neneng Goenadi selaku Country Managing Director di Grab Indonesia, ikut berikan tiga mindset agar generasi muda bisa terus mengembangkan diri dan tetap dapat bersaing di era ini, yang secara eksklusif ia paparkan dalam sesi “Navigating Economy: Opportunities and Challenges for Indonesian Youth” di acara Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024.

BACA JUGA:Penjualan McDonald's hingga Unilever di Indonesia dan Malaysia Terpukul Imbas Aksi Boikot Israel

1. Adaptasi adalah kunci

Telah memiliki perjalanan karier cukup panjang, Neneng seringkali mendapat pertanyaan dari anak muda yang merasa ‘galau’ karena peluang yang datang tidak sesuai dengan harapan awal. Misalnya, ada dua tawaran pekerjaan, yang satu magang di bidang yang diminati, yang satunya full time tapi tidak sesuai dengan potensi karier yang diinginkan. Di sisi lain, ada kebutuhan harian yang harus dipenuhi. Lantas, harus pilih mana? Kejar passion atau mencukupi kebutuhan?

BACA JUGA:Crazy Rich Tampan Pendiri Telegram, Bagikan Sperma untuk Perempuan yang Ingin Punya Anak

Ia menyarankan mereka untuk tetap mengambil kesempatan sesuai prioritas kebutuhan saat itu, sambil terus mengembangkan diri guna mencapai tujuan yang diimpikan. Neneng juga menekankan bahwa menjalani hal yang tidak ideal bukanlah kegagalan, melainkan pelajaran penting: kita harus beradaptasi dengan apa yang datang, bukan hanya mengejar apa yang diinginkan. Tak hanya itu, ia menggarisbawahi bahwa kuncinya adalah fleksibilitas dan kesediaan untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, meskipun awalnya tampak tidak sesuai dengan rencana.

 

2. Mengubah tantangan menjadi kesempatan

Poin utama lainnya yang disampaikan Neneng adalah pentingnya mengubah tantangan menjadi kesempatan. Kilas balik sedikit ke tahun 2020-2022, saat dunia dilanda pandemi, banyak driver Grab yang menghadapi tantangan berat akibat penurunan permintaan penumpang yang drastis karena pada saat itu masyarakat tidak bisa bepergian, sehingga mereka kesulitan mendapatkan pemasukan. Alih-alih terpuruk dalam keadaan yang tak pasti, Grab memilih untuk berfokus pada solusi untuk tetap menyediakan peluang pendapatan bagi Mitra Pengemudinya dengan meluncurkan GrabMart saat pandemi.

GrabMart kemudian menjadi solusi bagi masyarakat untuk tetap memenuhi kebutuhan mereka tanpa harus keluar rumah, sekaligus menjadi angin segar bagi para pedagang pasar yang saat itu kesulitan berjualan. Lewat teknologi, pedagang pasar pun bisa berjualan online dan Mitra Pengemudi yang melakukan pengantaran.Dari perjalanan Grab, kita bisa belajar bahwa di tengah tantangan, selalu ada cara untuk beradaptasi dan terus bergerak daripada menyesali atau bahkan menyalahkan keadaan. Kuncinya adalah tetap semangat, membuka diri terhadap peluang baru, dan bersama-sama melewati masa sulit dengan optimisme.

BACA JUGA:Perilaku Anak Usia 1 Tahun yang Tidak Boleh Diremehkan

3. Pentingnya jaringan dan teknologi di era digital

Neneng juga menekankan pentingnya membangun jaringan serta memanfaatkan teknologi. Menurutnya, “your network is your net worth” yang berarti relasi yang kuat bisa membuka banyak peluang yang mungkin tak terlihat sebelumnya. Ia mengingatkan bahwa membangun relasi butuh usaha dan waktu, namun hasilnya akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Dengan memperluas jaringan, kita tidak hanya menambah koneksi, tapi juga menyiapkan lebih banyak peluang untuk masa depan.

Di era digital seperti saat ini, teknologi seakan menjadi teman terbaik untuk berkembang. Seperti yang sering disampaikan oleh Neneng Goenadi, "nothing is impossible with technology". Melalui pembelajaran online, menciptakan konten, hingga memanfaatkan AI untuk optimasi bisnis, teknologi menawarkan banyak peluang bagi siapa pun yang mau belajar dan beradaptasi. Investasi waktu untuk menguasai teknologi dan membangun jaringan bukan hanya memudahkan langkah saat ini, tetapi juga akan memberikan dampak signifikan untuk masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: