Tragis! Pemuda di Pinrang Nekat Loncat dari Bendungan Demi Sebuah Konten hingga Terbawa Arus
Seorang pemuda di Pinrang, Sulawesi Selatan nekat loncat dari atas bendungan demi sebuah konten.--instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Demi sebuah video viral, seorang pemuda di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, hilang secara misterius setelah membuat konten ekstrem. Diketahui, pemuda tersebut bernama Jihad (22) nekat menerima tantagan adrenalin dengan melompat dari jembatan di Bendungan Benteng, Pinrang.
Hingga hari keenam pencarian, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Andi Sultan mengatakan pencarian korban dilanjutkan hari ini dengan memperluas area pencarian.
Dia menyebut, pihaknya membagi 3 tim untuk menyisir sungai sejauh 8 kilometer. Dalam video yang tersebar, tampak Jihad melompat dari jembatan dengan mengenakan kaos, sementara temannya merekam dari atas.
"Akan dibagi lagi menjadi 3 tim dengan jumlah keseluruhan yang terlibat yaitu 63 orang dari berbagai unsur SAR," kata Sultan dalam keterangannya, pada Kamis, 7 November 2024.
"SRU I akan menyisir Sungai Sa'dan menuju ke Tana Cicca sejauh 8 km, SRU II akan menyisir dari Tana Cicca menuju ke Sungai Babana, dan SRU III tetap melakukan siaga pemantauan dari Jembatan Lasape aliran Sungai Sa'dan," imbuh Sultan.
BACA JUGA:
- Viral! Warga Tangkap dan Rusak Mobil Pelaku Penculikan di Cianjur
- Viral! Siswa SMP di Prabumulih Dikeluarkan dari Kelas Gegara Tak Bawa Kamus
- Agak Laen! Proyek Infrastruktur Saluran Drainase di NTT Tak Berfungsi dan Ditutup Semen, Malah Buat Genangan
Sultan menerangkan, pada pencarian hari kelima tim SAR turut diperkuat dari berbagai instansi maupun lembaga. Dia menyebut masyarakat sekitar turut membantu melakukan penyisiran di lokasi pencarian.
Adapun tim yang terlibat yakni dari Unit Siaga SAR Parepare, SAR Brimob Parepare, BPBD Pinrang, Tagana Pinrang, SAR Pinrang, Polsek Patampanua, TNI Batalyon 721, Polairud Pinrang, SAR UNM, SAR Lasinrang, Pramuka Peduli Pinrang, Pengelola Bendungan, Gerakan Peduli sesama Parepare, dan SAR Pangkep.
"Ada 3 SRU yang melaksanakan penyisiran, SRU I penyisiran dari desa Pincara ke jembatan Lasape, SRU II menyisir dari daerah Pincara Jembatan Lasape menuju ke Sungai Babana. Kedua SRU ini menggunakan rubber boat. Dan SRU III melakukan siaga pemantauan dari Jembatan Lasape aliran Sungai Sa'dan," jelas Sultan.
Bendungan Benteng ini memang sering menjadi lokasi kumpul anak-anak muda setempat untuk berenang. Namun, tanpa pengawasan yang ketat, area berbahaya seperti ini kerap mengundang risiko tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: