8 Permainan Tradisional Asal Jawa Tengah, Bernostalgia dengan Keseruan Masa Kecil
Ilustrasi permainan tradisional asal Jawa Tengah, cublak cublak suweng --Foto: Instagram @octava_music_school
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Permainan tradisional asal Jawa Tengah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil anak-anak pada masanya. Mari kita bernostalgia dengan permainan seru yang sederhana ini.
Dalam era digital yang serba canggih seperti sekarang, tak ada salahnya kita sesekali bernostalgia dengan permainan tradisional masa kecil.
Permainan tradisional, khususnya yang berasal dari Jawa Tengah, menyimpan sejuta kenangan indah yang patut kita lestarikan. Selain menyenangkan, permainan-permainan ini juga memiliki nilai edukasi yang tinggi.
Dengan berbagai permainan tradisional ini, anak-anak Jawa Tengah dapat merasakan kebahagiaan yang sederhana dan mempererat hubungan sosial.
Beberapa permainan tradisional asal Jawa Tengah ini tak hanya menghibur tetapi juga mengajarkan kebersamaan, ketangkasan, dan ketahanan mental.
BACA JUGA:
- 7 Wisata Kemuning Terbaik dan Berkualitas di Karanganyar yang Wajib Dikunjungi
- 8 Toko Oleh-oleh di Lampung yang Wajib Dikunjungi Wisatawan, Mulai dari Makanan hingga Pernak-Pernik
8 Permainan Tradisional Asal Jawa Tengah
1. Engklek
Engklek dimainkan oleh beberapa orang, lebih populer di kalangan anak perempuan. Mereka menggambar pola berbentuk kotak-kotak di tanah menggunakan kapur atau batu bata. Pola tersebut disusun dalam formasi horizontal dan vertikal.
Permainan ini dimulai dengan melompati kotak-kotak tersebut dengan satu kaki hingga mencapai ujung dan kembali ke titik awal.
Pemain yang berhasil menyelesaikan putaran dapat memilih kotak untuk ditandai dengan batu dan memijaknya dengan kedua kaki. Pemain lainnya harus menghindari kotak tersebut.
Dhingklik Oglak Aglik memerlukan kerjasama dan kekompakan. Dalam permainan ini, tiga pemain harus menirukan kursi yang hampir roboh dan berusaha agar kursi tidak jatuh.
Para pemain berdiri saling membelakangi, bergandengan tangan, lalu mengangkat satu kaki yang dikaitkan dengan kaki pemain lain. Mereka kemudian melompat melingkar sambil bernyanyi, menciptakan suasana penuh keceriaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: