Kemendikbud Dipecah Jadi 3 Kementerian, Pengamat: Bakal Tambah Berantakan
Kornas JPPI Ubaid Matraji --youtube KPK
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dikabarkan akan dipecah jadi 3 kementerian pada Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini diungkapkan anggota DPR RI periode 2024-2029 Syaiful Huda pada Selasa, 1 Oktober 2024 lalu.
"Setahu saya memang ada rencana (Kemdikbudristek akan dipecah. Ada opsi jadi dua, ada opsi jadi tiga," kata Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Pada opsi tiga, terbagi menjadi pendidikan dasar dan menengah (dikdasmen), pendidikan tinggi dan riset (diktiriset), dan kebudayaan.
BACA JUGA:
- Raffi Ahmad Dipanggil Prabowo untuk Urus Kepemudaan, Daftar Tokoh Datang ke Kertanegara Hari Ini
- Mantan Istri Ahok, Veronica Tan Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Daftar Lengkap 48 Tokoh Calon Menteri
Isu ini pun diperkuat dengan nama-nama sejumlah tokoh yang mendatangi kediaman Prabowo Senin, 14 Oktober 2024 lalu disebut akan menjadi menteri pada pemerintahan berikutnya.
Seperti halnya tokoh Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang mengatakan ia diamanahi untuk menjadi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Fadli Zon yang ditugasi jadi Menteri Budaya dan Sejarah.
Opsi membagi Kemendikbud menjadi 3 kementerian dinilai pengamat justru akan semakin berantakan. Proses pemajuan pendidikan akan semakin runyam.
Pasalnya, ketiga bidang tersebut memerlukan sinergitas erat dalam komunikasi dan administrasi. Hal ini dapat dipermudah apabila dalam satu institusi.
BACA JUGA:
"Saya berasumsi akan tambah berantakan. Dalam satu kementerian saja, kurang ada sinergi, apalagi dipisah," ungkap Kornas JPPI Ubaid Matraji kepada radarpena.co.id grup disway.id, 15 Oktober 2024.
Ia pun mencontohkan kasus buruknya berupa mutu guru yang berada di bawah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang tidak sinerggi dengan kebijakan di LPTK yang ada di Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi.
Oleh karena itu, "Harus ada perbaikan, perubahan, dan terobosan-terobosan yang mampu membawa sektor pendidikan lebih berkeadilan bagi semua."(zahro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: