Universitas Tarumanagara (Untar) Beri Penjelasan Soal Mahasiswi Tewas di Lantai 4 Kampus
Universitas Tarumanagara (untar)--campus.quipper.com
"Kalau indikasinya sampai saat ini masih diselidiki karena kami sudah mengecek CCTV, seluruhnya dari mulai pagi sampai saat kejadian maghrib itu dia memang sendiri," ujar Aprino kepada awak media, Sabtu.
Tak berhenti di situ, Aprino menyampaikan, di sekitar korban tidak ditemukan adanya surat wasiat atau barang-barang korban. Namun, polisi menemukan adanya jejak tulisan korban dalam bahasa Mandarin di telepon genggamnya.
"Tidak ada (surat wasiat yang ditemukan), cuman apa kalau dari handphone pun kami cek tidak ada yang janggal, cuman ada catatan di bukunya," kata Aprino.
BACA JUGA:
"Bukan janggal ya, cuma bahasanya aneh, tapi enggak langsung bilang ‘saya mau bunuh diri’ tidak, tapi bahasanya kayak bebannya (hidup) berat gitu," sambungnya.
Aprino melanjutkan, tulisan korban serupa catatan harian atau tempat korban biasa mencurahkan isi harinya.
Kendati demikian, Aprino menyampaikan jika korban tidak ada masalah apapun dengan keluarga atau teman-temannya.
Bahkan, kabar tewasnya mahasiswi itu membuat keluarga sangat terkejut hingga tak percaya kejadian tersebut bisa terjadi.
"Itu dia yang kami enggak bisa mengerti, karena dia tidak menunjuk ke seseorang, tidak menunjuk ke keluarga, tidak menunjuk ke mana-mana jadi dia hanya menulis itu pakai bahasa Mandarin," tuturnya.
BACA JUGA:
Bahasa dari curhatan di catatan itu, kata Arpino, memang sedih. Tetapi tidak menunjuk kearah siapapun.
"Jadi keluarga juga sampai syok dan merasa tidak terima awalnya, karena merasa tidak ada permasalahan apa-apa dari si korban ini," urainya.
Namun, setelah melalui proses visum di RSCM, keluarga korban menerima dengan ikhlas.
"Keluarga sudah menuliskan surat ikhlas terkait kepergian korban," tukasnya.(fajar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: