Buntut Siswa SMP di Deli Serdang yang Meninggal Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Begini Tanggapan KPAI

Buntut Siswa SMP di Deli Serdang yang Meninggal Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Begini Tanggapan KPAI

Siswa SMP di Deli Serdang meninggal diduga usai dihukjm squat jump 100 kali oleh guru -Istimewa-

Ia menyebut perlunya kesepahaman bersama dalam memberikan pendalaman dan mengamalkan agama di kehidupan sehari-hari anak.

"Sehingga tidak terjebak dalam simbol-simbol, seperti sanksi yang teramat berat dengan squat jump 100 kali yang saya kira untuk anak kelas 1 SMP, yang tidak biasa dilatih fisik berat, akan mengalami trauma yang tak berkesudahan, yang kita tahu resikonya seperti peristiwa ini bisa sampai resiko meninggal, akibat tidak menyelesaikan tugas agama," tegasnya.

Menurut Jasra, hukuman yang diterima korban tidak berkorelasi dengan efek jera atau pun menumbuhkan kesadaran untuk mendalami agama.

Sebaliknya, korban justru mendapatkan risiko yang sangat jauh dari harapan menjadi cinta agama. Bahkan, dampaknya adalah kesakitan yang terus memburuk hingga kritis.

Karena agama yang diajarkan dengan warisan trauma itu, hanya berujung melahirkan generasi keras dalam mengamalkan agama.

"Artinya mari kita putus itu semua di kita. Mari hadirkan agama yang tidak menindas, tetapi membebaskan, memudahkan pemeluknya," ajaknya.

Terlebih, diduga masih ada 6 anak lagi yang juga mendapatkan hukuman karena tidak bisa menghapal pelajaran agama dan tugas, sehingga hukumannya diserahkan ke guru agama.

(Annisa Zahro).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: