Bayang-Bayang Kenaikan Kasus Obesitas-Kanker di Kalangan Generasi Muda Hantui Indonesia
Bayang-Bayang Obesitas dan kanker hantui generasi muda Indonesia --
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Indonesia akan memasuki bonus demografi di 2030 mendatang, saat jumlah usia produktif mencapai puncaknya. Banyak tantangan di baliknya, termasuk kesehatan sumber daya manusia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengingatkan tren kasus obesitas hingga kanker beberapa waktu terakhir tercatat meningkat. Dante mewanti-wanti risiko generasi muda jatuh sakit dan malah berakhir tak produktif saat mencapai usia dewasa muda.
"Kita juga punya masalah angka obesitas, kita lihat anak-anak banyak yang obesitas padahal ini akan membawa dampak di usia produktif nanti terkena diabetes jantung stroke dan sebagainya," beber Dante dalam konferensi pers FMB9ID_KP, Selasa 17 September 2024.
BACA JUGA:Review Film Inside Out 2: Petualangan Emosi Riley di Masa Remaja
Angka Kanker Ikut Naik
Tren kasus kanker termasuk kanker serviks juga dilaporkan meningkat. Dante menyebut hal ini menandakan pentingnya pemberian vaksinasi HPV pada kelompok anak, untuk mencegah risiko kanker di kemudian hari.
"Kanker juga begitu, pada saat kita melihat survei, angka kanker lebih banyak," sorotnya.
"Maka dari itu kita harus melakukan langkah-langkah preventif supaya mencegah kanker lebih banyak. Caranya salah satu dengan vaksinasi, vaksinasi seperti apa? vaksinasi untuk mencegah kanker ada, yatu memberikan vaksin HPV, sehingga saat nanti masuk Indonesia emas mereka tidak terkena kanker serviks," pungkasnya.
Tren Kanker usus besar di usia muda melonjak
Sejak awal tahun 1990-an, telah terjadi peningkatan insiden kanker di kalangan orang dewasa yang berusia di bawah 50 tahun. Hal ini khususnya memengaruhi negara-negara berpendapatan tinggi, yang angka atau kasusnya tampak meningkat dalam kelompok muda.
Adapun salah satu jenis kanker yang mengalami peningkatan di usia muda adalah kanker kolorektal atau kanker usus besar.
Spesialis onkologi dan Associate Professor Kedokteran di Harvard Medical School, Kimmie Ng mengatakan insiden kanker kolorektal di dunia telah meningkat sebesar 2 hingga 3 persen per tahun pada orang muda atau di bawah usia 50 tahun sejak pertengahan 1990-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: