Apa Kabar Kasus Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila? Sudah 8 Bulan Gak Ada Kabar

Apa Kabar Kasus Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila? Sudah 8 Bulan Gak Ada Kabar

Ilustrasi Kasus pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila naik ke penyidikan--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mantan Rektor Universitas Pancasila berinisial Edie Toet Hendratno (ETH) belum ada kabar terbaru.

Tak heran bila pihak korban mempertanyakan kelanjutannya. Sebab elah 8 bulan berlalu masih belum ada yang ditetapkan tersangka.

Kuasa Hukum korban, Amanda Manthovani mengatakan pihaknya mempertanyakan kelanjutan kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya yang menangani kasus itu.

"Sampai dengan saat ini, sudah delapan bulan proses hukum belum ada kejelasan dan terkesan tidak profesional," katanya kepada awak media, Kamis 12 September 2024.

Dinilainya, proses hukum kasus itu terkesan tebang pilih dan tidak seriusnya para pihak terkait.

BACA JUGA:

"Entah hukum seperti apa yang akan disajikan oleh penegak hukum dalam hal ini jika penyidik dihadapkan dengan kantor hukum yang dimana adalah mantan atasan mereka. Diduga adanya relasi kuasa dalam penanganan kasus," tuturnya.

Sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual oknum Rektor Universitas Pancasila (UP) di Polda Metro Jaya naik sidik.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan kasus tersebut naik sidik usai beberapa pihak terkait diperiksa penyidik.

"Terima laporan didalami, pemeriksaan saksi-saksi dari pihak pelapor, saksi dari pihak korban, saksi dari pihak terlapor juag didalami semua, akhirnya diputuskan dalam gelar perkara oh ini ada dugaan tindak pidananya, makanya ditingkatkan menjadi status penyidikan," katanya kepada awak media, Jumat 14 Juni 2024.

BACA JUGA:

"Penyidikan sekarang adalah proses yang dilakukan penyidik untuk membuat terang peristiwa pidana dan menentukan siapa tersangkanya. Jadi kasus pelecehan ini sudah naik ke tingkat penyidikan," lanjutnya.

Sementara terkait pemeriksaan terhadap oknum Rektor itu akan diagendakan.

"Nanti kami cek ya jadwalnya," ujarnya.(rafi adhi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: