Cek Kondisi Akhir GBK Usai Dipakai Misa Akbar, Erick Thohir: Kita Siap Jamu Australia

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dalam rangka mempersiapkan laga penting melawan tim nasional Australia, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, melakukan pengecekan kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada hari ini, 7 September. 

Dalam kunjungan ini, Erick Thohir didampingi oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi A. Kusumo.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir turun langsung mengecek kondisi lapangan GBK dan melihat langsung rumput lapangan yang bakal digunakan skuad garuda.

Setelah melakukan inspeksi, Erick Thohir menyampaikan kabar baik mengenai kondisi seluruh fasilitas yang ada di GBK.

Menteri BUMN tersebut juga mengungkapkan jika stadion berkapasitas 70 ribuan itu saat ini dalam kondisi prima.

"Secara keseluruhan, keadaan stadion cukup baik. Akan ada beberapa improvement, tetapi tidak ada yang signifikan yang akan mengganggu pertandingan," ucap Erick Thohir dalam keterangan resmi PSSI.

Erick pun akan selalu berkomitnen untuk selalu memastikan pengelolaan yang adi stadion GBK siap untuk menjamu Australia mendatang.

BACA JUGA:

• Resmi! Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Bakal Segera Dinaturalisasi, Begini Kata Erick Thohir
• Keras! Begini Tanggapan Erick Thohir Soal Drama Elkan Baggott dan STY

"Kami berkomitmen untuk memastikan ke pengelola GBK semua sudah siap untuk pertandingan menghadapi Australia," ujarnya.

Pertandingan melawan Australia yang akan berlangsung pada Selasa, 10 September 2024 di Stadion GBK ini merupakan salah satu laga krusial bagi tim nasional Indonesia. 

PSSI berkomitmen untuk menyediakan fasilitas terbaik demi mendukung perjuangan timnas dalam meraih hasil maksimal.

Timnas Indonesia kini dalam tingkat kepercayaan diri yang tinggi usai tahan imbang timnas Arab Saudi di laga tandang pada 6 September 2024 kemarin dengan skor 1-1.

Gol tunggal Ragnar Oratmangoen sukses membawa pulang satu poin untuk skuad garuda di fase grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga.

(Dimas Rafi).

Sumber: pssi