Kepala LPS Purbaya Ungkap Simpan Dolar di Indonesia Jauh Lebih Aman Dibanding Singapura
Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa saat Potcast dengan Dahlan Iskan terkait dunia perbankan di Indonesia-sabrina hutajulu-radarpena.co.id Disway group
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap bahwa dunia perbankan di Indonesia sangat aman. Bahkan dia menyebut menyimpan dolar di Indonesia jauh lebih aman dibandingkan di Singapura.
Hal tersebut diungkapkan Purbaya Yudhi Sadewa saat membahas berbagai isu terkait stabilitas perbankan dengan CEO Harian Disway, Dahlan Iskan melalui podcast terbaru Energi Disway.
Dahlan Iskan mengungkapkan kekagumannya terhadap keberadaan LPS di banyak negara.
Purbaya menjelaskan bahwasanya saat ini, ada 97 negara yang memiliki lembaga serupa.
BACA JUGA:
- Mengenal Srikandi Dunia Ekonomi Perbankan, Sri Mulyani Indrawati
- Standar ISO Perbankan yang Diterapkan di Indonesia dan Manfaatnya Demi Meningkatkan Kepercayaan Nasabah
"LPS Indonesia dikenal lebih berani dalam mengelola risiko dibandingkan lembaga di negara lain," kata Purbaya.
Misalnya kata Purbaya, simpanan dalam bentuk dolar lebih aman jika disimpan di sini dibandingkan di Singapura, yang tidak memberikan jaminan serupa.
Menanggapi pertanyaan Dahlan mengenai dampak potensial jika Rp270 triliun dana LPS dibagikan ke perbankan untuk kredit.
Purbaya menjelaskan bahwa meski secara teori hal tersebut akan sangat positif untuk perekonomian.
BACA JUGA:
Undang-undang saat ini kata dia membatasi penggunaan dana tersebut.
“Undang-undang hanya memperbolehkan kita menyimpan dana besar dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN),” ujarnya.
Purbaya juga mengungkapkan keberhasilan BRI yang mengalami kenaikan laba signifikan dari Rp25 triliun menjadi Rp50 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam sektor perbankan.
Kepala LPS menekankan bahwa meskipun ada batasan dalam penggunaan dana, lembaga ini terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.(sabrina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: