WHO Tetapkan Mpox Darurat Kesehatan Global, Indonesia Perketat Kesehatan Warga Asing

WHO Tetapkan Mpox Darurat Kesehatan Global, Indonesia Perketat Kesehatan Warga Asing

Kasus Mpox menjadi Wabah Global--

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi menetapkan mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai monkeypox, sebagai darurat kesehatan global.

Keputusan ini diambil menyusul peningkatan signifikan kasus mpox secara global, terutama di wilayah Afrika, yang menjadi pusat penyebaran utama penyakit ini.

"Penyakit ini awalnya dikenal sebagai monkeypox karena penularan pertama diketahui dari hewan ke manusia, terutama dari kera," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono, dalam pernyataannya pada Senin, 19 Agustus 2024. "Namun, kini mpox dapat menular dari manusia ke manusia," tambahnya.

Yudhi menjelaskan bahwa secara global, mpox menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Sejak 2022 hingga Juni 2024, mpox telah ditemukan di 116 negara dengan total 99.176 kasus terkonfirmasi dan 208 kematian.

BACA JUGA:

Wilayah Afrika, khususnya Kongo, Uganda, Rwanda, dan Kenya, menjadi episentrum penyebaran dengan varian clade 1B yang mendominasi, yang sebagian besar ditularkan melalui kontak seksual.

Negara-negara dengan jumlah kasus terbesar meliputi Amerika Serikat, Brasil, Spanyol, Meksiko, Prancis, hingga Kongo.

Di antara negara-negara ini, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Kongo melaporkan angka kematian tertinggi akibat mpox.

Di Indonesia, kasus mpox juga menunjukkan tren peningkatan, meskipun masih dalam skala yang lebih kecil. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sejak tahun 2022 hingga 2024, Indonesia mencatat 88 kasus terkonfirmasi.

"Pada 2022, terdapat 1 kasus terkonfirmasi, meningkat menjadi 73 kasus pada 2023, dan 14 kasus pada 2024. Jakarta adalah wilayah dengan jumlah kasus terbanyak," ungkap Yudhi.

Dari 88 kasus tersebut, 87 di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara satu kasus masih dalam proses penyembuhan.

Pemerintah Indonesia juga telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mengatasi penyebaran mpox, termasuk melalui program vaksinasi.

"Kami telah melaksanakan vaksinasi di beberapa lokasi. Ada total 2.850 dosis vaksin yang diterima dari ASEAN dan 1.600 vial vaksin yang telah dipesan dari Denmark. Vaksinasi ini terutama ditujukan kepada kelompok risiko, termasuk tenaga kesehatan," jelas Yudhi.

Dengan status darurat kesehatan global yang ditetapkan WHO, Indonesia diharapkan dapat terus memperkuat upaya penanggulangan dan pengendalian penyebaran mpox, terutama melalui peningkatan kesadaran masyarakat, pengawasan ketat, serta perluasan cakupan vaksinasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: