Selain Bully, Ini Deretan Aturan Senior Prodi Anestesi Undip yang Diduga Jadi Penyebab dr Aulia Bunuh Diri
Mahasiswi kedokteran Universitas Diponegoro meninggal dunia usai jadi korban perundungan oleh senior.--Instagram.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - dr Aulia Risma Lestari bunuh diri di kamar kosnya di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin, 12 Agustus 2024.
Aksi Dokter muda Aulia Risma diduga karena dibully dan tekanan dari sejumlah aturan yang diterapkan seniornya saat menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.
"Korban ditemukan bunuh diri pada Senin 12 Agustus 2024 sekira pukul 23.00 WIB," kata Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono.
Penyebab Aksi bunuh diri dr Aulia Risma akhirnya terkuak saat buku harian miliknya ditemukan.
BACA JUGA:
dr Aulia Risma mengungkap penderitaannya selama mengikuti program PPDS Anestesi Undip.
Seperti yang dikutip radarpena.co.id pada Rabu, 14 Agustus 2024 di akun X @bambangsuling11. Dalam catatannya, Risma menulis tentang tekanan dan perundungan yang dialaminya, hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat bius.
"Dari hasil pemeriksaan korban suntik diri sendiri sehari sebelumnya menggunakan obat bius yang hanya bisa diakses oleh dokter anestesi atau program dokter spesialis anestesi," tulis @bambangsuling11.
Tak hanya itu, beredar screenshot mengenai beberapa aturan yang diduga berlaku di PPDS spesialis Anestesi tersebut.
BACA JUGA:
Beberapa aturan yang beredar pun mendapat respon dari berbagai kalangan, karena dinilai aneh dan gila. Berikut rangkuman aturan PPDS yang beredar di media sosial:
Pasal Anestesi :
1. Senior selalu benar
2. Bila senior salah kembali pasal 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: