Latar Belakang Munculnya Seruan Rakyat 'Tarik Dana di Bank Himbara'

Seruan tarik dana di Bank Himbara menggema di media sosial--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID – Baru-baru ini, media sosial platform X (Twitter) dipenuhi dengan seruan netizen untuk menarik uang mereka dari bank-bank milik negara (BUMN), mencuatkan kekhawatiran terkait pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Kekhawatiran ini muncul karena banyak warganet yang merasa dana mereka yang disimpan di bank-bank BUMN, seperti Himbara (Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN), bisa terancam akibat kebijakan Danantara tersebut.
Isu ini semakin memanas seiring dengan pengumuman pemerintah, yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, mengenai rencana peluncuran resmi Danantara pada 24 Februari 2025.
Beberapa warganet mengaitkan Danantara dengan sejumlah skandal keuangan besar internasional, seperti kasus 1MDB di Malaysia, yang membuat banyak orang mulai meragukan integritas institusi keuangan negara.
Kekhawatiran ini semakin terlihat pada sebuah unggahan dari akun @rayrestufauzi yang sudah dilihat oleh lebih dari 480 ribu pengguna, yang bertanya, "Ini beneran anj*r gw harus ganti bank gara-gara program pemerintah (Danantara)? Info dong."
BACA JUGA:Pesan Kepada 961 Kepala Daerah, Presiden Prabowo: Kalian Berbeda Partai Tapi Tetap Merah Putih
Unggahan ini mendapat beragam tanggapan, dengan beberapa komentar yang menarik perhatian, seperti:
“Kak, plis apapun banknya, jangan nabung di Bank ini. Duit kita disalurin ke industri ekstraktif buat hancurin alam dan masa depan generasi muda.” – @sibapaknewbie
“Kalau sudah menggunakan Bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI) gpp gausah diganti, itu Danantara pengelolaan dananya bukan diambil dari dana nasabah yg bagian dari Holding mereka, tapi ambil dari dividen BUMN yang direinvest atau langsung dipakai oleh Danantara.” – @heeseislikeu
Ferry Irwandi, seorang YouTuber yang sering mengulas kebijakan pemerintah, menjelaskan lebih lanjut melalui akun X @irwndffry mengenai hal ini.
"Banyak yang minta jelasin soal Danantara ini, oke tak jelasin dengan simpel, simak dengan santai. Dulu BUMN kalau dapat dividen, sebagian dividennya dikasih ke APBN terus duitnya dipake buat belanja. Nah sekarang Danantara, duitnya gak dipake langsung untuk belanja, tapi investasi," jelas Ferry.
BACA JUGA:Nekat Keluar dari Mobil saat di Area Satwa Taman Safari, 1 Keluarga Asal Sukabumi Kena Blacklist
Meski demikian, masih ada warganet yang meragukan mekanisme pengawasan Danantara. Salah satu kekhawatiran utama adalah apakah lembaga ini akan memiliki sistem kontrol yang ketat atau justru berpotensi menimbulkan celah penyalahgunaan dana.
Meskipun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tetap memiliki kewenangan untuk mengaudit, pengawasan dianggap kurang ketat karena memerlukan izin dari DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: