Peraih Medali Emas di Olimpiade 2024 Bakal Diarak di Jakarta pada 15 Agustus 2024, Dihujani Bonus Rp 6 Miliar

Peraih Medali Emas di Olimpiade 2024 Bakal Diarak di Jakarta pada 15 Agustus 2024, Dihujani Bonus Rp 6 Miliar

Peraih Medali Emas di Olimpiade 2024 Bakal Diarak di Jakarta pada 15 Agustus 2024-Disway.Id/Dimas Rafi-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan akan melakukan konvoi untuk merayakan peraihan medali emas dan perunggu bersama tim Olimpiade Paris 2024 dan 29 atlet yang berlaga.

Hal tersebut disampaikan Dito saat penjemputan Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah di bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada Selasa, 13 Agustus 2024 malam WIB.

"Ini karena kita terakhir mendapat dua emas 32 tahun yang lalu maka arak-arakan akan diadakan," ungkap Dito di bandara Soekarno Hatta, Jakarta malam WIB.

Menurut Dito, para atlet yang baru tiba dari Paris akan diberikan istirahat satu hari sebelum diterima oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 15 Agustus 2024.

"Kasihan atletnya biar tidur, makanan-makanan Indonesia, nasi padang, makan seafood makasar. Besok enjoy dulu bersama keluarga," ujarnya.

Lebih lanjut Dito menginfokan jika ingin bergabung serta mendapatkan informasi tentang konvoi bisa langsung melihat akun sosial media Kemenpora.

BACA JUGA:

Sebelumnya, Indonesia berhasil mengantongi tiga medali di Olimpiade Paris 2024 pada cabang olahraga (cabor) panjat tebing, Veddriq Leonardo medali emas, panjat tebing, Rizki Juniansyah, dan bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung medali perunggu.

Setelah berhasil mengangkat total angkatan 354 kilogram (155 kilogram pada angkatan scream dan 199 kilogram pada angkatan clean and jerk), Rizki berdiri penuh kemenangan di podium tertinggi dan merebut medali emas.

Penampilan luar biasa Rizki di nomor clean and jerk membuatnya berhasil melampaui rekor Olimpiade sebelumnya dalam angkatan angkat beban 198 kilogram, rekor yang sebelumnya dipegang oleh lifter asal Tiongkok, Shi Zhyong.

Atlet wakil Serang, Banten itu mengungguli pesaingnya dari Thailand, Weeraphon Wichuma yang meraih medali perak, dan Bulgaria, Bozhidar Andreev, yang meraih perunggu.

Di final, Veddriq tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan Wu Peng, wakil dari Tiongkok, dan mengamankan medali emas. Dengan catatan waktu luar biasa 4,75 detik, Veddriq hanya unggul 0,02 detik dari lawannya, memantapkan kemenangannya.

Pencapaian dua medali emas ini mengulangi kesuksesan Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992. Ketika itu, Indonesian mendapat dua medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis.

Dua medali emas dalam satu Olimpiade masih merupakan catatan terbaik Indonesia dalam sejarah. Selain itu, ini pertama kalinya Indonesia bisa mendapat emas dari cabor bukan bulu tangkis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: