Sadis! Driver Maxim di Kota Kendari Tewas Dibacok Secara Brutal dengan Penumpangnya Sendiri

Sadis! Driver Maxim di Kota Kendari Tewas Dibacok Secara Brutal dengan Penumpangnya Sendiri

Penumpang driver maxim bunuh sopir dengan parang di Kendari, Sulawesi Tenggara.--instagram.com/berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus pembunuhan kembali terjadi, kali ini menimpa seorang Driver Maxim mobil yang yang dibacok oleh penumpangnya sendiri. Pelaku yang merupakan penumpang dari Driver Maxim itu membacok korban secara brutal dan membabi buta sampai tangan terputus dan meninggal dunia. 

Peristiwa mengerikan itu berlokasi di depan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari atau tepatnya di Jalan Dr. Soetomo, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, pada Rabu, 24 Juli 2024. 

Pelaku diduga merupakan mantan pasien RSJ, yang dinyatakan sembuh. Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang saksi yang mengaku bahwa pelaku beberapa bulan yang lalu pernah masuk di RSJ dengan status pasien. 

BACA JUGA:

Video mengerikan korban pembunuhan yang merupakan Driver Maxim itu kemudian viral di media sosial lantaran kondisinya yang mengerikan. Seperti dilansir dari unggahan akun media sosial X @dhemit_is_back yang memperlihatkan detik-detik pembacokan dan juga kondisi dari korban yang mengenaskan. 

"Driver maxim mobil di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibacok penumpangnya sendiri menggunakan parang secara membabi buta hingga tewas dan tangan kiri korban putus," tulis keterangan dari unggahan tersebut, dikutip pada Rabu, 24 Juli 2024. 

Hendra, salah satu saksi mata, menceritakan bahwa pelaku sempat meminta diantar ke RSJ kepada sopir lain sebelum kejadian. Namun, karena sopir tersebut menolak memberikan uang yang diminta pelaku, ia pun menolak untuk mengantarnya. 

BACA JUGA:

Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Polresta Kendari untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, jenazah korban tengah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. 

Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan di Kota Kendari, sekaligus menjadi peringatan akan bahaya gangguan kejiwaan yang tidak tertangani dengan baik.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika melihat tindakan mencurigakan atau perilaku yang mengancam keselamatan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: