Penghuni Kost di Bekasi Idap Hoarding Disorder, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Viral penghuni kost idap gangguan hoarding disorder.--instagram.com/berbagai sumber
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pemilik kost sedang menggrebek kamar salah satu penghuni kostnya yang diduga alami hoarding disorder.
Dalam video yang beredar, yang dibagikan salah satu akun TikTok @siskavizar pada Senin, 15 Juli 2024, terlihat sang pemilik kost dn penjaga kost membuka paksa kamar yang dihuni oleh dua orang, saat pintu dibuka paksa, terlihat pemandangan tidak menyenangkan, kamarnya dipenuhi dengan sampah dan barang-barang yang berserakan.
Mulai dari lemari, kasur, hingga lantai kamar itu dipenuhi dengan tumpukan barang yang tercampur dengan sampah. Tampak juga wanita pemilik kos berupaya menutup hidungnya karena mencium aroma tidak sedap dari dalam ruangan.
Dalam narasinya pengunggah video menyebutkan kalau penghuni kos itu diduga mengidap hoarding disorder. "Gerebek penghuni kosan yang diduga punya penyakit hoarding disorder, isi kamarnya isi kamarnya bikin ibu kost ini shock," tulis dalam unggahan dilihat Selasa, 16 Juli 2024.
BACA JUGA:
- Konsumsi 5 Jenis Buah Ini Mampu Meningkatkan Kesehatan Otak Serta Pertajam Daya Ingat, Apa Saja Sih?
- Manfaat Baik Buah Delima Merah yang Bagus untuk Kesehatan Tubuh Terutama pada Wanita, Simak Yuk!
Lantas apa itu penyakit hoarding disorder yang diduga diidap penghuni kos yang menumpuk sampah tersebut. Berikut penjelasannya:
Hoarding disorder merupakan perilaku gemar menimbun barang atau benda-benda yang sudah kotor atau rusak. Hoarding disorder sering kali tidak terorganisir dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gangguan ini menyebabkan penumpukan barang-barang dalam jumlah besar yang secara signifikan mengganggu kehidupan sehari-hari dan fungsi ruang hidup.
Individu dengan hoarding disorder mengumpulkan barang-barang dalam jumlah besar, termasuk yang tidak memiliki nilai nyata, seperti koran lama, wadah kosong, pakaian usang, atau barang-barang rusak.
Tak hanya itu, hoarding disorder juga mengalami tekanan emosional yang kuat dan kecemasan saat mencoba membuang barang-barang bahkan yang tampaknya tidak penting atau berguna.
Gejala Awal dari Hoarding Disorder Meliputi
- Menimbun barang dalam jumlah berlebihan
- Sulit membuang barang
- Merasa cemas ketika hendak membuang barang
- Ruangan menjadi berantakan
- Kesulitan mengatur barang
- Merasa perlu menyimpan barang tertentu
- Konflik dengan orang lain
Melansir Cleveland Clinic, penyebab hoarding disorder tidak diketahui secara pasti, namun banyak ahli berpendapat bahwa kondisi ini disebabkan oleh ketidakmampuan otak untuk melakukan beberapa hal, seperti:
- Kemampuan melakukan perencanaan
- Kemampuan memecahkan masalah
- Kemampuan belajar visuospasial dan mengingat
- Perhatian yang terus-menerus
- Working memory atau memori kerja otak
- Kemampuan untuk menyusun atau mengatur sesuatu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: