Jangan Anggap Sepele! Berikut 7 Kebiasaan yang Dapat Tingkatkan Kecerdasan Otak Anak
Ilustrasi kebiasaan anak yang dapat meningkatkan kecerdasan.--unsplash.com
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Setiap orang tua tentunya menginginkan anaknya menjadi cedas dan berprestasi di sekolah. Namun, apa sebenarnya yang membuat seorang anak bisa disebut cerdas? Dibalik asupan nutrisi yang memadai, terdapat beberapa kebiasaan sepele yang dapat memberikan kontribusi besar pada kecerdasan otak anak.
Ternyata, selain faktor bawaan, ada beberapa kebiasaan yang dapat dikembangkan untuk membantu anak belajar dengan lebih efektif dan menikmati prosesnya.
Kecerdasan mencerminkan kombinasi kemampuan untuk memproses informasi yang mendorong pembelajaran, pemahaman, penalaran, dan keterampilan pemecahan masalah.
Tak sekadar memiliki IQ yang tinggi, penting melihat apakah anak mempunyai rasa ingin tahu, bahagia, dan menikmati bermain peran dan belajar.
BACA JUGA:
- 8 Manfaat Bunga Chamomile untuk Kesehatan: Nomor 4 Bagus untuk Kewanitaan
- 5 Manfaat Kunyit yang Baik untuk Kesehatan Lambung, Bisa untuk Redakan Mual
Karena besarnya peran orang tua dalam membentuk kepribadian serta kecerdasan anak, penting pula agar orang tua membimbing, mengajak, dan menemani anak dalam melakukan kebiasaan yang bisa meningkatkan kecerdasannya.
Kebiasaan ini dapat dibentuk. Jadi, jika kamu ingin anak-anakmu tumbuh menjadi anak yang cerdas, berikut kebiasaan-kebiasaan anak pintar yang dapat ditiru.
Tidur cukup
Dilansir dari The School Run, kurang tidur tidak hanya membuat suasana hati anak menjadi buruk, tetapi juga berdampak pada capaian akademik mereka. Tidur sangatlah berkaitan dengan kemampuan belajar anak, serta memori dan kontrol emosi. Anak yang secara rutin tidur cukup setiap malamnya cenderung memiliki hasil akademik yang lebih baik ketika ujian. Jika anak memiliki masalah tidur, pastikan membatasi waktu layer (screentime) sebelum tidur dan jangan biarkan mereka tidur sambil mengakses gawai, seperti ponsel, laptop, maupun tablet. Mengakses layer sebelum tidur berdampak buruk pada tidur mereka dan bisa mengurangi durasi tidurnya, apalagi jika anak tergoda untuk mengeceknya di sela tidur.
Beraktivitas fisik
Aktivitas fisik tidak hanya membuat anak sehat dan kuat, tetapi juga memiliki manfaat mental, termasuk membangun sel-sel otak dan memperlancar aliran arah ke otak.
Selalau penasaran dan mengeksplorasi
Secara alami, anak-anak merupakan indivdu yang selalu penasaran. Namun, rasa penasaran itu dapat turun seiring bertambahnya usia, kecuali terus dilatih dan dibiasakan. Orangtua bisa menjaga rasa penasaran dan keinginan mengeksplorasi itu dengan mencari tahu minat anak, termasuk jika mereka senang melihat mainan atau tontonan di internet. Kamu juga bisa mengajak anak mengunjungi tempat-tempat edukatif, seperti museum, acraa olahraga, atau bioskop untuk membantu menemukan kesukaan mereka dan menggugah percakapan baru.
Buku sebagai teman terbaik anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: