Jangan Pernah Katakan Anak Nakal! Sepele Tapi Dampak Negatifnya Banyak
Risiko jika menyebut anak nakal sangatlah tinggi karena berpengaruh terhadap kesehatan mentalnya--
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Pada masa pertumbuhan seperti saat ini, anak masih belum mengetahui mana hal yang benar dan salah.
Sering kali tanpa sengaja anak melakukan beberapa kesalahan yang belum ia ketahui.
Lalu, orangtua akan marah dan terkadang menyebut anak dengan sebutan nakal.
Anak sering bertindak melakukan sesuatu hal karena adanya rasa penasaran yang timbul dalam dirinya.
Bukan semata-mata sengaja melakukan kesalahan tersebut.
Dengan menyebut anak dengan sebutan nakal, tentu anak akan merasa minder dan merasa bahwa perbuatannya sangat salah.
Alhasil, anak pun akan sulit berkembang dan takut untuk memulai sesuatu hal karena mereka beranggapan yang mereka lakukan adalah kesalahan.
Walaupun hanya dalam konteks bercanda, anak tentu akan merasa bahwa perbuatannya tidak ada motivasi dari orangtua.
Berikut ini Radarpena rangkum alasan mengapa tidak boleh menyebut nakal pada anak. Simak penjelasannya di sini.
1. Anak memiliki mindset nakal
Memberi anak dengan sebutan nakal dan dilakukan secara terus-menerus akan membuat anak menjadi yakin bahwa dirinya memang benar-benar nakal. Memberi tuduhan nakal pada anak tentu merupakan tindakan yang dapat membuat anak tidak nyaman bagaimana pun senakalnya anak.Adanya cemoohan tersebut walaupun hanya sekadar candaan maupun sebutan yang disengaja tetap akan membuat hati anak terluka. Ia mungkin saja akan berusaha untuk membantah dan melawan tuduhan tersebut.Namun, untuk kenakalan yang ia lakukan akan tetap berlanjut bahkan terkadang lebih parah.Ketika anak melakukan beberapa kesalahan baik disengaja maupun tidak. Seharusnya orangtua membimbing anak agar tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Orangtua harus dapat mengingatkan dan menegur anak tanpa harus memberi label pada anak bahwa ia anak 'nakal'.Tanpa disadari, ungkapan anak nakal tersebut kadang terjadi karena orangtua atau lingkungannyalah yang selalu memberi predikat tersebut padanya. Padahal ia belum tentu melakukan kesalahan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: