Bulan pada Kalender Islam dan Sejarahnya

Bulan pada Kalender Islam dan Sejarahnya

Bulan pada Kalender Islam dan Sejarahnya--Foto: ideogram.ai

4. Penentuan Awal Hari

   - Kalender Masehi: Dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat.

   - Kalender Hijriah: Dimulai saat matahari terbenam.

BACA JUGA:

5. Metode Penentuan Awal Bulan

   - Kalender Hijriah: Bisa menggunakan pengamatan hilal langsung (rukyat) atau perhitungan matematis (hisab).

Metode Penentuan Awal Bulan dalam Kalender Hijriah

1. Rukyatul Hilal: Metode ini melibatkan pengamatan langsung bulan sabit pertama setelah bulan baru oleh para ahli dan ulama.

2. Hisab: Perhitungan matematis untuk menentukan awal bulan.

3. Perhitungan Revolusi Bulan: Menggunakan revolusi bulan sebagai dasar perhitungan bulan baru.

4. Pembulatan: Untuk menyelaraskan dengan sistem penanggalan, kalender Hijriah juga memiliki tahun kabisat yang terdiri dari 355 hari.

Kesimpulan

Kalender Hijriah memberikan cara unik bagi umat Islam untuk menentukan waktu berdasarkan peredaran bulan. Meskipun berbeda dengan kalender Masehi, kalender ini tetap esensial dalam mengatur kehidupan beragama bagi umat Islam, mulai dari menentukan waktu puasa hingga hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha. 

Dengan memahami perbedaan dan sejarah di balik penamaan bulan dalam kalender Hijriah, kita bisa lebih menghargai warisan budaya dan agama yang kaya ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: