Harus Sesuai Jadwal, Ini yang Akan Terjadi Pada Anak Jika Telat Imunisasi Menurut Ketua Satgas IDAI

Harus Sesuai Jadwal, Ini yang Akan Terjadi Pada Anak Jika Telat Imunisasi Menurut Ketua Satgas IDAI

Ketua Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A Subs.TKPS-Annisa Zahro-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kementerian Kesehatan Indonesia memiliki program imunisasi nasional sejak bayi baru lahir hingga beranjak remaja.

Program imunisasi nasional meliputi imunisasi Hepatitis B, BCG, Difteri, Tetanus, Polio, Hemofilus influenzae tipe B, PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), Rotavirus, Campak, Rubella, HPV (Human Papiloma Virus).

Ketua Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp.A Subs.TKPS menjelaskan alasan mengapa anak perlu mendapat imunisasi.

"Program imunisasi ditujukan kepada anak karena anak belum mempunyai zat kekebalan yang memadai sehingga rentan tertular berbagai macam penyakit berbahaya," ujarnya ketika ditemui di Gedung IDAI di Jakarta beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:

"Antibodi atau zat kekebalan yang ditransfer dari ibu ke bayi akan hilang dalam waktu 3-6 bulan. Setelah itu anak menjadi rentan terinfeksi. Anak-anak tersebut perlu dilindungi," tuturnya.

Oleh karena itu, imunisasi perlu diberikan sejak dini. 

Bahkan untuk memutuskan penularan virus dari ibu ke bayi, imunisasi perlu diberikan sedini mungkin bahkan sejak bayi baru lahir.

Sebagai contoh, bayi yang baru lahir harus segera diimunisasi vaksin Hepatitis B dalam 24 jam karena virus tersebut dapat ditularkan dari ibu ke bayi pada saat persalinan.

"Oleh karena itu untuk memutus penularan virus hepatitis B, imunisasi Hepatitis B perlu diberikan dalam 24 jam pertama setelah bayi lahir," terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa imunisasi telah terbukti dapat mencegah kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di seluruh dunia.

"Menurut WHO, imunisasi dapat menyelamatkan sekitar 3-5 jiwa dari kematian tiap tahunnya karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di seluruh dunia."

Jadwal imunisasi untuk setiap vaksin dapat berbeda dan dibuat khusus untuk vaksin yang bersangkutan. Hal itu dibuat sesuai dengan kajian umur yang optimal untuk menimbulkan kekebalan terhadap masing-masing vaksin.

Ia pun berpesan agar anak tidak terlambat mendapatkan imunisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: