Miris! Mobil Ambulans yang Membawa Pasien Disetop dan Disuruh Matikan Sirine Hanya Demi Rombongan Jokowi Lewat

Miris! Mobil Ambulans yang Membawa Pasien Disetop dan Disuruh Matikan Sirine Hanya Demi Rombongan Jokowi Lewat

Tangkapan layar video saat rombongan Jokowi menghentikan mobil ambulans yang sedang membawa pasien sakit.--X.com/@NinzExe07

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Viral video yang memperlihatkan mobil ambulans yang sedang membawa pasien sakit dihentikan saat rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas di jalan raya di wilayah Sampit, Kotawaringin Timur. 

Tampak dalam video yang tersebar dan dibagikan oleh akun X @NinzExe07, mobil ambulans itu disetop polisi. Sementara di dalam mobil ambulans tersebut, terdapat seorang pasien dengan ditunggui anggota keluarganya yang tampak cemas. 

"Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulan, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi Lewat!! Kalau pasien itu meninggal gimana donk!!" tulis akun @NinzExe07, seperti dilihat pada Kamis, 27 Juni 2024.

"Kejadian di Sampit!!" terang akun tersebut.

BACA JUGA:

Ambulans itu tertahan karena menunggu rombongan mobil kepresidenan lewat. Si sopir pun tampak merekam rangkaian Presiden Jokowi yang berada di depan sebuah rumah sakit. Diketahui mobil Ambulans yang membawa pasien tersebut diduga milik relawan Kota Sampit Dompet peduli.

Dalam vidio yang beredar sopir mobil Ambulans tersebut mengatakan ”Nasib-nasib Pasien Temandak Demi rombongan bapak jokowidodo” Temandak adalah bahasa daerah yang artinya terhambat, sembari mengarahkan kameranya ke arah pasien.

“Pak Joko..Pak Joko..Pasien Ulun Pak Joko..teriak sang driver..”

Kejadian tersebut persis di depan Rumah Sakit Dr.Murjani Sampit Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.

Didalam vidio juga terlihat jelas rumah sakit Dr.Murjani berada diseberang jalan namun ambulans tersebut tidak dapat melintas oleh ramainya rombongan iring-iringan dan juga dipadati masyarakat yang turut mengikuti rombongan iring-iringan.

Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa protokol kepresidenan punya standar operasional prosedur (SOP) dalam mengatur iring-iringan presiden. Dia mengatakan rombongan presiden harus memberikan jalan kepada mobil ambulans dan pemadam kebakaran. 

BACA JUGA:

"Kami memohon maaf kepada Keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut, dan akan selalu mengingat kembali kepada semua jajaran pengamanan," kata Yusuf dalam keterangan tertulis kepada wartawan pada Kamis, 27 Juni 2024.

Dia melanjutkan, pihaknya akan selalu memberikan arahan dan informasi kepada Tim Pengamanan Wilayah untuk menerapkan SOP yang berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: