Pusat Data Nasional Indonesia Jebol oleh Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Miliaran Rupiah

Pusat Data Nasional Indonesia Jebol oleh Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Miliaran Rupiah

Ransomware Jebol Situs PDN Indonesia--

Berbekal ini, hacker dapat memakai informasi curian yang telah mereka kumpulkan untuk memperoleh akses ke jaringan perusahaan.

Program jahat ini akan mencegah korban untuk mengakses perangkat dan data yang tersimpan, dengan mengenkripsi file milik korban.

Setelah itu, pelaku kejahatan siber akan meminta sejumlah uang tebusan agar file yang telah dienkripsi dapat dibuka kembali.

Meski korban sudah membayar uang tebusan, besar kemungkinan hacker sudah menghapus, menjual, atau membocorkan data-data penting milik korban di internet.

Bisakah Ransomware Dihilangkan oleh Korban?

Walau ransomware ini dapat dihapus dari perangkat yang terinfeksi, mengembalikan file atau data yang telah dienkripsi sangat sulit dilakukan.

Terkecuali korban membayar uang tebusan, telah menyimpan data di tempat lain, atau pelaku kejahatan melakukan kesalahan.

Selain dari itu, sangat kecil kemungkinan data yang sudah terenkripsi bisa didapatkan kembali.

 

Bagaimana Sebaiknya Merespons Serangan Ransomware?

Microsoft menjelaskan, ada beberapa pilihan untuk menanggulangi dan menghapus ransomware dari perangkat yang terinfeksi.

BACA JUGA:Dampak Positif Terbitnya E-Money Bagi Kehidupan Masyarakat, Say Bye Buat Ribet!

 

1. Hati-Hati Saat Bayar Uang Tebusan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: