Mengulik Konspirasi 'Teori Internet Mati' Ternyata Ini yang Bakal Terjadi
Teori Internet Mati: Antara Konspirasi dan Realitas--Foto: ideogram.ai
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Teori Internet Mati awalnya cuma teori konspirasi online yang nongol sesekali. Ini menandakan kalau kebanyakan isi internet bukan dibuat manusia, tapi apakah itu mungkin, dan apakah itu penting?
Penjelasan Singkat Teori Internet Mati
Internet itu hiruk-pikuk, dengan miliaran interaksi, jutaan konten, dan angka akun media sosial sama data orang yang ngagumkan.
Teori Internet Mati (atau hipotesis kalau mau jujur) adalah gagasan kalau kebanyakan, tapi bukan semua, konten dan interaksi yang kamu liat di internet bukan buatan manusia.
BACA JUGA:
- Teori Konspirasi di Balik Kematian Raisi: Dari Pembunuhan Mossad hingga Senjata Laser dari Luar Angkasa
- Teori Konspirasi Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH-370
Semua dibuat algoritma dan perangkat lunak AI, sampai internet bukan lagi tempat manusia. Malahan, manusia jadi minoritas di internet tanpa nyadari.
Kenapa ini penting? Pikir aja dampak internet ke masyarakat modern. Internet jadi cara utama orang dapetin informasi.
Inilah cara menyebarkan informasi menyesatkan soal medis atau politik dengan sedikit atau tanpa pengawasan. Dengan internet jadi teknologi berpengaruh dan sentral di masyarakat modern, masuk akal kalau kebanyakan isinya palsu jadi poin kekhawatiran besar!
Apakah Ini Mungkin?
Terlepas dari apakah kamu percaya teori ini benar, apakah ini bahkan mungkin? Kalau kita mundur beberapa tahun lalu, jawabannya pasti "nggak", tapi zaman sekarang, ini kelihatan masuk akal.
BACA JUGA:
- Piramida Misterius di Bawah Es Antartika Memicu Teori Konspirasi Liar
- Apakah Alam Semesta adalah Simulasi Komputer? Sebuah Teori Konspirasi
Teknologi buat bikin apa aja secara utuh sudah jamak, makanya kamu harus curiga sama apa aja yang kamu liat di internet.
Teknologi AI bisa menggambar apa saja, bikin wajah manusia yang nggak ada dengan gampang, dan sistem AI bisa ngobrol alami dengan manusia dalam cara yang bisa menipu banyak orang.
Jadi, meski nggak benar kalau kebanyakan internet dikendalikan dan dibuat makhluk non-hidup, pasti ada bagiannya yang seperti itu. Dan seiring kemajuan teknologi ini, masuk akal kalau persentase konten buatan mesin di internet bakal terus naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: