Dinilai Merusak Momen, Anang-Ashanty Disoraki Seisi GBK Usai Timnas Indonesia Menang Lawan Filipina

Dinilai Merusak Momen, Anang-Ashanty Disoraki Seisi GBK Usai Timnas Indonesia Menang Lawan Filipina

Momen Anang dan Ashanty disoraki saat bernyanyi di Stadion GBK, usai Timans Indonesia menang dari Filipina, pada Selasa, 11 Juni 2024.--instagram.com/berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pasangan selebritas Anang dan Ashanty disoraki satu stadion GBK saat bernyanyi usai Timnas Indonesia menang atas Filipina pada Selasa, 11 Juni 2024. Anang dan Ashanty disorot karena bernyanyi setelah pertandingan. 

Diketahui, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 itu, Indonesia melibas habis Filipina 2-0 lewat gol Thom Haye dan Rizky Ridho. Berkat kemenangan itu, timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia 2027 dan melaju ke babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bukannya mendapat sambutan yang meriah, suporter Timnas Indonesia justru menyoraki penampilan Anang. Sehingga Anang pun memilih Walk Out (WO), dan tidak melanjutkan penampilannya. 

Momen tersebut terjadi saat para pemain Timnas Indonesia sudah berkumpul di tengah lapangan. Seperti biasa, para pemain Garuda bersama suporter akan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka setelah pertandingan. 

BACA JUGA:

Namun, ada yang berbeda dari pertandingan tersebut. Jika biasanya para suporter akan menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” di akhir laga, momen bersejarah kali ini justru diakhiri dengan penampilan Anang dan Ashanty yang menyanyikan lagu “Gebyar Gebyar” dan lagu pop-beat bertajuk “Rindu Ini".

Tak ayal, saat lagu “Rindu Ini” dibawakan Anang & Friends, para suporter yang berada di stadion kompak menyorakinya. Menurut berbagai video yang beredar di media sosial X atau Twitter, penampilan Anang dan Ashanty dinilai melanggar ‘tradisi sakral’ dimana seharusnya pemain Timnas Indonesia membentuk lingkaran sembari menyanyikan lagu kebangsaan  “Indonesia Pusaka” usai pertandingan digelar.

Bukan tanpa alasan, kehadiran Anang dan Ashanty ini rupaya atas penawaran dari pihak panitia. Sebelumnya, keduanya diminta untuk tampil membawakan lagu nasional dan satu lagu beat. Tak disangka, lagu tersebut yang justru akhirnya menuai kontroversi.

Hal ini diungkap langsung oleh Ashanty sesaat sebelum pertandingan dimulai. “Waktu tgl 6 antar Arsya jadi pendamping garuda ditanya mau nonton nggak Indonesia-Filipina? Mau banget dong,” ibu sambung Aurel Hermansyah itu menceritakan.

“Terus ditanya sekalian nyanyi ya, 2 lagu kebangsaan 1 lagu Mas Anang yang beat? Langsung jawab siaaappp! He he,” ia menyambung. 

Namun, hal ini membuat seisi stadion GBK kala itu protes karena lagu yang di yanyikan Anang dan Ashanty tidak sesuai dengan tradisi perayaan akhir pertandingan sepak bola.

Biasanya, setelah pertandingan selesai, para pemain dan penonton berkumpul di tengah lapangan untuk menyanyikan lagu bagimu negeri bersama-sama. 

Lagu ini biasanya membangkitkan jiwa nasionalisme penonton dan pemain. Lagu Bagimu Negeri  juga kerap membuat banyak para supporter dan pemain tersentuh hingga meneteskan air mata. Semenatara lagu Kebyar-Kebyar yang dibawakan Anang dan Ashanty dianggap tidak cocok dengan tradisi tersebut.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: