Korea Utara Serang Korea Selatan! Korut Kirim Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran Hewan Berjumlah Ratusan

Korea Utara Serang Korea Selatan! Korut Kirim Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran Hewan Berjumlah Ratusan

Korea Utara serang Korea Selatan dengan balon udara berisi sampah dan kotoran hewan--

 

Permusuhan antar Korea berada pada tingkat terburuk dalam beberapa tahun terakhir karena laju demonstrasi senjata Kim dan latihan militer gabungan Korea Selatan dengan AS dan Jepang semakin meningkat sejak tahun 2022.

Peluncuran satelit yang gagal merupakan kemunduran bagi rencana Kim untuk meluncurkan tiga satelit mata-mata militer lagi pada tahun 2024 setelah satelit pengintai militer pertama Korea Utara ditempatkan di orbit pada November lalu. 

Peluncuran pada bulan November menyusul dua upaya yang gagal.

Peluncuran hari Senin ini menuai kritik dari Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat, karena PBB melarang Korea Utara melakukan peluncuran roket semacam itu, karena menganggap hal tersebut sebagai kedok untuk menguji teknologi rudal jarak jauh.

Korea Utara dengan tegas menyatakan bahwa mereka berhak meluncurkan satelit dan menguji rudal dalam menghadapi apa yang mereka anggap sebagai ancaman militer pimpinan AS. 

Kim menggambarkan satelit mata-mata sebagai hal yang penting untuk memantau aktivitas militer Amerika dan Korea Selatan serta meningkatkan ancaman yang ditimbulkan oleh rudal berkemampuan nuklirnya.

 

“Meskipun kita gagal mencapai hasil yang kita harapkan dalam peluncuran satelit pengintaian baru-baru ini, kita tidak boleh merasa takut atau putus asa, namun tetaplah melakukan upaya yang lebih besar,” kata Kim.

 

“Wajar jika kita belajar lebih banyak dan membuat kemajuan lebih besar setelahnya mengalami kegagalan,” jelas Kim.

 

Korea Utara belum memberikan komentar mengenai kapan mereka akan siap untuk mencoba peluncuran satelit lagi, yang menurut beberapa ahli bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Penyebutan mesin roket minyak-oksigen cair oleh media pemerintah menunjukkan bahwa Korea Utara sedang mencoba mengembangkan kendaraan peluncuran luar angkasa yang lebih kuat yang dapat menangani muatan yang lebih besar, menurut beberapa pakar Korea Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: