Korea Utara Serang Korea Selatan! Korut Kirim Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran Hewan Berjumlah Ratusan

Korea Utara Serang Korea Selatan! Korut Kirim Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran Hewan Berjumlah Ratusan

Korea Utara serang Korea Selatan dengan balon udara berisi sampah dan kotoran hewan--

Pada Rabu malam, Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara yang berkuasa, melontarkan ejekan ke media pemerintah terhadap pernyataan militer Korea Selatan yang menuntut agar Korea Utara menghentikan “aktivitas tidak manusiawi dan vulgarnya.” 

Dia mengatakan Korea Utara hanya menjalankan kebebasan berekspresi, yang dinyatakan oleh pemerintah Seoul sebagai alasan ketidakmampuan mereka menghentikan aktivis anti-Korea Utara yang menyebarkan selebaran melintasi perbatasan.

 

“Saat Anda merasakan betapa tidak menyenangkan dan melelahkan rasanya berkeliling memungut sampah kotor, Anda akan menyadari bahwa Anda tidak boleh berbicara begitu saja tentang kebebasan berekspresi ketika menyangkut (meletakkan selebaran) di wilayah perbatasan,” kata Yo-Jong, seperti dikutip Yonhap, Kamis 30 Mei 2024.

 

“Kami akan memperjelas bahwa kami akan merespons dengan jumlah kotoran yang sepuluh kali lebih banyak dibandingkan apa yang disemprotkan (orang Korea Selatan) kepada kami di masa depan,” ujar Yo-Jong.

 

Foto-foto yang dirilis oleh militer Korea Selatan menunjukkan sampah berserakan di jalan raya dan jalan raya di berbagai wilayah negara.

Di ibu kota, Seoul, para pejabat militer menemukan apa yang tampaknya merupakan pengatur waktu yang kemungkinan dirancang untuk melontarkan kantong-kantong sampah ke udara. 

Di Provinsi Chungcheong Selatan, dua balon besar yang membawa kantong plastik berisi bahan-bahan seperti tanah yang belum dibuka terlihat di jalan.

Belum ada laporan mengenai kerusakan yang disebabkan oleh balon-balon tersebut. Kegiatan balon serupa di Korea Utara merusak mobil dan properti lainnya pada tahun 2016.

BACA JUGA:Hadiahi Kim Jong Un Mobil Mewah, Putin Pamer Persahabatan dengan Korea Utara

Komentar Kim Jong-Un mengenai satelit tersebut berasal dari pidatonya di Akademi Ilmu Pengetahuan Pertahanan Korea Utara, yang ia kunjungi sehari setelah sebuah roket yang membawa satelit pengintai militer kedua negaranya meledak tak lama setelah lepas landas. 

Administrasi teknologi kedirgantaraan Korea Utara mengatakan ledakan itu mungkin terkait dengan keandalan mesin roket yang baru dikembangkan yang berbahan bakar minyak bumi dan menggunakan oksigen cair sebagai oksidator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: