8 Dampak Bahaya Overworking Terhadap Kesehatan Mental, Begini Cara Mengatasinya

8 Dampak Bahaya Overworking Terhadap Kesehatan Mental, Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi overworking.-Foto: Unsplash.com-

Penurunan kualitas hidup

Meskipun mungkin berhasil dalam karier mereka, workaholic seringkali mengorbankan kualitas hidup mereka. Mereka mungkin kehilangan minat pada hobi dan aktivitas yang mereka nikmati. Karena waktu dan energi mereka selalu dihabiskan untuk bekerja.

Burnout

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres yang kronis dan berkepanjangan. Workaholic cenderung berisiko tinggi mengalami burnout karena mereka terus-menerus terpaku pada pekerjaan dan tidak memberikan diri mereka waktu yang cukup untuk istirahat dan pemulihan.

BACA JUGA:

Mudah marah

Seseorang biasanya menjadi lebih mudah marah ketika mereka kelelahan. Modifikasi perilaku ini biasanya terjadi ketika kamu berada di antara teman dekat atau anggota keluarga. Hal-hal yang sebelumnya biasa saja akan dapat dengan mudah membuat kamu marah. Hal ini juga dapat membuat pengidapnya sering marah dan menyalahkan diri sendiri.

Menghindari aktivitas dengan orang lain

Tanda lain dari beban kerja yang berlebihan adalah kecenderungan untuk menghindari situasi sosial. Kondisi ini membuatnya sulit untuk berinteraksi secara sosial dengan orang lain, bahkan dengan rekan kerja, teman dekat, dan keluarga.

Pengidap burnout juga cenderung menghindari aktivitas dalam kantor.

Mereka menganggap negatif semua kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan. Kemudian mereka akan berhenti peduli dengan pekerjaan dan menghindari semua aktivitas kantor, seperti tidak lagi bersosialisasi dengan rekan kerja, dan enggan ikut dalam acara perusahaan.

Atasi overwork dan cegah depresi 

Overwork dapat menjadi salah satu faktor risiko yang berkontribusi pada pengembangan depresi. Untuk itu diperlukan cara untuk mengatasi overwork dan mencegah depresi, seperti pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Dan beberapa strategi yang bisa membantu, adalah: 

  • Mengatur batas kerja yang sehat, dengan menghindari membawa pekerjaan ke rumah dan beri diri sendiri waktu untuk istirahat dan rekreasi.
  • Berbicara dengan atasan bila merasa benan kerja terlalu berat dan cari solusinya untuk  mengurangi stres dan meningkatkan keseimbangan hidup kerja.
  • Berlatih teknik manajemen stres, seperti  meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk membantu mengurangi tingkat stres.
  • Jangan ragu mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika  merasa tertekan atau terlalu berat beban kerja.

Dengan menjaga keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta mencari dukungan saat diperlukan, seseorang dapat membantu melindungi kesehatan mental kamu dan mencegah terjadinya depresi. Ingat, kerja keras boleh tapi kamu harus tetap bisa menikmati hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: