Dokter dan PNS Ngebet Pindah ke IKN, Katanya Demi Udara Sehat, Percaya?

Dokter dan PNS Ngebet Pindah ke IKN, Katanya Demi Udara Sehat, Percaya?

Ilustrasi ASN ngebet ingin pindah ke IKN--radarpena.co.id

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Aparatur sipil negara (ASN) dan dokter disebut sangat ingin atau ngebet pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

ASN ngebet pindah ke IKN katanya demi kualitas udara atau oksigen yang baik di IKN Kaltim. Percaya?

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan hingga saat ini belum ada ASN yang menolak untuk pindah ke IKN.

Bahkan Menpan RB menyebut mulai dokter hingga ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) sangat ingin pindah ke IKN. Padahal mereka tidak termasuk yang masuk dalam skema pemindahan.

"Jadi yang ke kami sih belum ada (penolakan pindah ke IKN) yang tertulis. Justru yang tertulis yang datang ke saya, mereka yang tidak masuk skema pindah, ingin pindah. Ada dokter, PNS, karena mereka ingin mendapatkan suasana yang baru," kata Menpan RB Anas di kantornya, Senin, 27 Mei 2024.

BACA JUGA:

Dikatakan Menpan RB Anas mengatakan ASN tersebut ingin pindah ke IKN untuk merasakan suasana baru. Sebab, kata dia, kemewahan bukan lagi hiruk pikuk seperti di Jakarta, namun kesehatan oksigen yang didapatkan.

"Karena bagi dia, kemewahan bukan lagi hiruk pikuk seperti di Jakarta, tapi dia ingin mendapatkan kesehatan, oksigen yang bagus. Jadi memang cara pandang orang berbeda," ujarnya.

Alasan Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Setelah mulai dikebut pembangunannya sejak Februari 2022, kini dampak ekonomi itu sedikit demi sedikit nampak nyata dirasakan oleh warga sekitar maupun kota-kota di sekitarnya, terutama Balikpapan dan Samarinda. Kedua kota ini kemudian disebut kota penyangga IKN.

Pembangunan yang terutama adalah infrastruktur. Kini jalan antara Balikpapan ke Sepaku sudah sangat baik dibanding sebelum IKN resmi dicanangkan Presiden Jokowi. Ke Sepaku bisa perlu 3-4 jam sendiri padahal jaraknya hanya lebih kurang 70 km.

Menurut warga setempat bolak-balik Sepaku-Balikpapan tidak bisa setiap hari dilakukann karena kondisi jalan masih rusak parah sebelum proyek IKN dimulai. Namun sekarang sudah sudah bisa karena jalan yang mulus. Dulu jalan ditempat itu tidak bisa di malam hari, tetapi kini kapan saja bisa apalagi memilih melewawi jalan tol Balikpapan-Samarinda, Balikpapan-Sepaku hanya 90 menit.

Selain jalan, telekomunikasi juga semakin baik. Sinyal telepon seluler 4G kini sangat kuat di Sepaku dan sekitarnya. Internet cepat, dan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan layanan sudah 5G.

BACA JUGA:Telan Anggaran Rp561 Miliar, Daftar Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kaltim Untuk Permudah Akses IKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: