Pelajaran dari Kasus Siswa SMPN 73 Tebet, Pentingnya Orang Tua Bekali Anak dan Remaja Mengelola Emosi

Pelajaran dari Kasus Siswa SMPN 73 Tebet, Pentingnya Orang Tua Bekali Anak dan Remaja Mengelola Emosi

Ilustrasi Pentingnya Membekali anak cara mengelola emosi--ist

Hal ini dimulai dari pengaruh lingkungan, terutama keluarga.

"Kalau misalnya selama masa remaja ini kita bisa mendapatkan lingkungan yang sesuai, harapan-harapan kita bisa terpenuhi, atau minimal kita mendapatkan pengetahuan bagaimana cara memenuhi harapan kita, kemudian bagaimana kita bergaul, lalu bagaimana keluarga sebelumnya menanamkan, cara-cara melatih anak, memungkinkan anak juga akan belajar utuk mengelola emosinya," bebernya.

Sebaliknya, remaja yang tidak mendapatkan bimbingan, arahan, atau bekal dalam mengelola emosi, tidak akan mengerti hingga dewasa.

Maka dari itu, penting bagi orang tua menanamkan cara mengelola emosi sejak usia anak-anak.

"Tumbuh kembang anak itu menjadi sangat penting, itu adalah fase pembentukan. Dibentuknya anak itu pertama di keluarga," tegasnya.

Didikan dalam pengelolaan emosi ini menjadi fondasi bagi anak ketika dihadapkan pada permasalahan di lingkungan sosial.

BACA JUGA:

"Lingkungan yang lebih luas itu pengaruhnya lebih besar, permasalahan lebih banyak. Ketika dia keluar dari lingkungan keluarga, dia punya pegangan," lanjut Ella.

Anak yang telah beranjak dewasa itu pun bisa mengetahui bagaimana cara menyelesaikan masalah dan ke mana harus meminta bantuan.

Sedangkan apabila semenjak masih anak-anak sudah diabaikan dan tidak memiliki bonding, ia tak anak mengerti cara menghadapi suatu masalah.

"Berusaha menyelesaikan sendiri, tetapi dia tidak ada pembelajaran bagaimana cara menyelesaikan masalah. Jadi bisa dibayangkan bagaimana dia akan menyelesaikan masalahnya, sesuai dengan apa yang dipikirkan saat itu," pungkasnya.

Loncat dari Lantai 3 Gedung akibat Frustasi

Diketahui Siswa SMPN 73 Tebet Jakarta Selatan berinisial GAD (14) loncat dari lantai 3 gedung sekolah.

Peristiwa yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024 sekitar pukul 12.00 WIB ini diduga karena pelajar tersebut sengaja melompat dari jendela kelas.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengungkapkan, korban sempat meminta teman-temannya keluar kelas sebelum akhirnya melompat dari jendela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: