Profil PT Djarum Milik Keluarga Hartono yang Sukses Bawa Klub Como 1907 Promosi ke Serie A

Profil PT Djarum Milik Keluarga Hartono yang Sukses Bawa Klub Como 1907 Promosi ke Serie A

Profil PT Djarum Milik Keluarga Hartono yang Sukses Bawa Klub Como 1907 Promosi ke Serie A-Foto: Screenshot Facebook/@Almira Rania Neha-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - PT Djarum yang merupakan perusahaan yang memproduksi rokok yang bermerej DJarum Super.

PT Djarum ini memiliki kantor yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah. PT Djarum juga merupakan salah satu produk rokok terbesar yang ada di Indonesia.

PT Djarum adalah induk dari Djarum Group yang membawahi banyak bisnis. Bisnis tersebut dikelola oleh keluarga Hartono, yang generasi pertamanya adalah Oei Wie Gwan

Sejarah Djarum

Brak kretek pertama Djarum didirikan oleh Oei Wie Gwang pada 21 April 1951 di Kudus, Jawa Tengah.

Sembilan bulan didirikan, Oei Wie Gwan membeli merek dan lisensi nama Djarum. Sementara Kuduss adalah tanah kelahiran dari kretek.

Di tempat itulah berdiri industri paling terkenal di Indonesia. Tahun demi tahun, industri rumahan Djarum semakin berkembang dan menjadi merek yang dikena di dunia internasional.

BACA JUGA:

Pada 1963 Oeu Wie Gwan tutup usia dan perusahaan yang dibangunnya tetap bertahan dan berkembang pesat hingga saat ini dan menjadi salah satu perusahaan kretek terbesar.

Saat ini Djarum di bawah kepemimpinan dan visi kedua anak Oew Wie Gwan, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono.

Nama Djarum diambil dari jarum gramofon, mulai beroperasi hanya dengan 10 pekerja yang berlokasi di Jl Bitingan Baru No 28 (Kini menjadi J.A Yani No 28 Kudus. 

Proses peracikan cengkih dan tembakau pada saat itu dilakukan secara manual dan menggunakan alat-alat yang sederhana.

Oei Wie Gwan juga ikut melinting kretek di lantai brak saat sedang tidak mempromosikan dan menjual kretek Djarum di jalanan kota Kudus.

Djarum berhasil menciptakan produk serta inovasi baru untuk bisa dinikmati pasar, Djarum juga mendirikan Departemen R&D pada tahun 1960an, jauh sebelum pemain besar pesaing lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: