Dinas Pendidikan Kota Bekasi Diminta Tunda Kegiatan Study Tour

Dinas Pendidikan Kota Bekasi Diminta Tunda Kegiatan Study Tour

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad meminta Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk menunda kegiatan Study Tour, Senin 13 Mei 2024-Foto: Dok/Instagram -

BEKASI, RADARPENA.CO.D-Buntut kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana asal Depok di Subang, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengeluarkan SE terkait Study Tour

Merespon SE tersebut, Pemerintah Kota Bekasi meminta seluruh aktifitas Study Tour ditunda.

Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad mengatakan,penundaan studi tour mengacu pada himbauan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Jabar Terbitkan SE Study Tour, Buntut Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana

Gani Muhamad mengatakan,pasca kecelakaan maut yang merenggut 11 nyawa itu, seluruh kepala daerah wilayah Jawa Barat dikumpulkan diminta untuk menunda segala kegiatan Study Tour. 

Atas dasar itu, pihaknya meminta Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk segera melakukan tindak lanjutkan imbauan Gubernur. 

"Kita mengikuti arahan Pa Pj Gubernur Jawa Barat untuk menunda pelaksanaan studi tour. Ini untuk meminimalisir adanya hal-hal yang tak diinginkan," kata dia, Senin 13 Mei 2024. 

BACA JUGA:Mudah Bergaul dan Friendly, Zodiak Ini Dikenal Memiliki Banyak Teman, Setuju Nggak?

Ia menjelaskan, selama pemberlakuan imbauan tersebut maka seluruh aktifitas studi tour ditiadakan. Akan tetapi hal itu bersifat sementara saja, sampai ada kebijakan baru.

Dengan adanya penundaan diharapkan hal-hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi. Sehingga tidak ada lagi peristiwa serupa berulang.

"Dengan adanya penundaan paling tidak orangtua tidak khawatir akan hal-hal tidak diinginkan terjadi. Karena namanya musibah susah sekali diprediksi, sekalipun segala sesuatunya sudah diantisipasi," ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di Subang pada Sabtu 11 Mei 2024 malam.

Kecelakaan tersebut merenggut 12 nyawa, 11 adalah warga SMK Lingga Kencana Depok dan 1 orang warga lokal Ciater, Subang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: