Mengenal Pertamax Green 95 Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan, Janjikan Kadar Emisi Rendah

Mengenal Pertamax Green 95 Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan, Janjikan Kadar Emisi Rendah

Cek unsur kimia yang ada di dalam Pertamax Green BBM Baru Peroduksi Pertamina yang ramah lingkungan dan emisi gas buang rendah Foto : Indonesia Baik --

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID- PT. Pertamina belum lama ini memproduksi jenis bahan bakar baru yang diberi nama Pertamax Green 95

Pertamina memberi penjelasan Pertamax Green dibuat dari pengembangan energi terbarukan dengan bahan yang bernama Bioetanol yang sudah teruji kualitasnya oleh Worldwide Fuel Charter (WWFC).

Bioetanol padasarnya adalah etanol atau senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses  fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme.

Unsur kimia Bioetanol memiliki rumus molekul C2H5OH dengan rumus bangunnya CH3-CH2-OH namun sering ditulis dengan EtOH. Bioetanol diproduksi dari biomassa yang mengandung gula, pati dan selulosa.

BACA JUGA:

Pertamina menjelaskan Bioetanol merupakan energi terbarukan, yang berarti sumber energi yang tersedia oleh alam dan bisa dimanfaatkan secara terus menerus.

Berdasarkan keterangan dari International Energy Agency (IEA) yang menyatakan energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang diisi ulang terus menerus.

Menyimak penjelasan tersebut sangat memungkinkan Pertamina menamakan jenis bahan baru tersebut Pertamax Green yang memiliki makna lebih raman lingkungan, polutannya rendah sehingga kadar emisi gas buangnya pun menjadi rendah.

Pertamina sendiri sudah menjelaskan produk terbarunya itu, memang lebih ramah lingkungan, serta unggul dibanding produk sebelumnya.

Dari sini dapat disimpulkan Pertamax Green 95 merupakan produk dari Pertamina BUMN top yang ada di Indonesia, sebagai produk inovatif, unggul serta mampu bersaing dengan produk-produk lain luar negeri  dari segi bahan bakar.

Anak Negeri patut bangga atas capaian Pertamina yang telah berhasil memproduksi jenis bahan bakar baru dari bahan Bioethanol.

Kebanggaan itu, muncul karena Indonesia dinilai sebagai sebuah negara yang peduli kepada lingkungan alam, dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar yang memiliki emisi gas buang.

Terjaganya lingkungan alam dari emisi gas buang bakal menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan jauh dari polusi udara.

Apalagi sudah diketahui bersama Pertamina adalah perusahaan milik negara yang engineernya mayoritas sarjana-sarjana dalam negeri yang ahli dalam menghasilkan karya bermutu dalam hal bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: