Nilai Mata Uang Melemah, 7 Cara Ini Bisa Perkuat Rupiah dari Hantaman Dolar AS

Nilai Mata Uang Melemah, 7 Cara Ini Bisa Perkuat Rupiah dari Hantaman Dolar AS

Kurs Rupiah melemah terhadap dolar AS -ilustrasi-Berbagai sumber

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada Senin 6 Mei 2024 hingga pukul 11.28 WIB diperdagangkan Rp16.022,80 per dolar AS.

Nilai tukar ini menguat 1,07% dibanding penutupan hari sebelumnya yang diperdagangkan Rp 16.196 per dolar AS. 

Perdagangan hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak pada rentang Rp. 15.968,70 - Rp. 16.084 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah di pasar spot mulai naik 1,19% dalam sepekan. Sementara bila dibandingkan 30 hari sebelumnya, nilai tukar rupiah di pasar spot telah tertekan 1,09%.

Meski demikian untuk rentang data setahun, nilai tukar rupiah di pasar spot sebetulnya telah mengalami penurunan (menguat). Setahun terakhir rekor tertinggi sebelumnya, sempat menyentuh level Rp 16.278,80 per dolar AS.

BACA JUGA:10 Fasilitas Esensial yang Wajib Dimiliki oleh Influencer Masa Kini, Melangkah Menuju Puncak Popularitas

BACA JUGA:5 Tempat Wisata Ikonik dan Menarik di Buleleng yang Sayang Jika Dilewatkan Saat Liburan

Nilai tukar rupiah di pasar spot sempat berada di titik terendah Rp 15.390 per dolar AS pada Senin, 01 Januari 2024. Kemudian untuk titik tertinggi pada tahun ini pernah berada di kisaran Rp 16.278,80 per dolar AS.

Kondisi nilai tukar rupiah saat ini mengikuti sebagian besar mata uang di regional yang sedang melemah terhadap dolar AS.

Faktor Penyebab Melemahnya Kurs Rupiah

1. Perekonomian Amerika Serikat yang meningkat

Setelah krisis keuangan yang terjadi di AS pada tahun 2008, pemerintah AS mulai memberlakukan beberapa kebijakan ekonomi untuk memperbaiki perekonomian mereka. 

Semenjak 2013 pemerintah AS melakukan kebijakan tapering off yaitu meningkatkan suku bunga negara yang membuat nilai Dollar menguat dan mengurangi supply di kancah global.

2. Turunnya harga komoditas ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: