Ketahui Penyebab Perilaku Penyimpangan Seksual Remaja dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi penyimpangan seksual pada remaja.-Foto: Unsplash.com/DeliaGiandeini-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Penyimpangan seksual atau Parafilia merupakan istilah yang disepakati oleh para ahli dalam panduan diagnosis gangguan psikologis Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM).
Namun, penyimpangan seksual berbeda dengan gangguan atau kelainan seksual.
Pasalnya, tidak semua kasus parafilia bisa sampai menyebabkan perilaku ekstrem yang mengganggu atau membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemahaman manusia terhadap suatu hal dari masa ke masa mengalami perubahan.
Contohnya adalah pemahaman aktivitas seksual dan perkembangan seksual yang berkembang pada remaja masa ini dan pemahaman yang berkembang pada beberapa tahun lalu.
BACA JUGA:
- 4 Rahasia Meredakan Gejala Autoimun Dengan Pengobatan Alami
- Catat! Kenali Jenis Pengobatan yang Dikecualikan dari Tanggungan BPJS Kesehatan
Hal ini misalnya dapat dilihat bahwa hal-hal yang ditabukan oleh remaja pada beberapa tahun yang lalu, seperti berciuman dan bercumbu kini telah dibenarkan oleh remaja sekarang. Bahkan ada sebagian kecil dari mereka yang setuju dengan free sex.
Diketahui bahwa Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat dalam penyimpangan seksual pada remaja, hal ini ditandai dengan maraknya pergaulan bebas, munculnya kaum lesbian/Gay, biseksual dan transgender (LGBT), kekerasan seksual, kehamilan di luar nikah dan aborsi serta bullying baik di lingkungan sekolah maupun di luar.
Tidak tersedianya seperti informasi yang akurat dan benar tentang kesehatan reproduksi, memaksa remaja mencari akses dan melakukan eksplorasi sendiri.
Seperti dari majalah, buku dan film pornografi dan pornoaksi memaparkan kenikmatan hubungan seks tanpa mengajarkan tanggung jawab dan risiko yang harus dihadapi, menjadi acuan utama mereka.
Hasilnya, remaja yang beberapa generasi lalu masih malu-malu kini sudah melakukan hubungan seks di usia dini, yakni 13-15 tahun.
Kasus mengenai perilaku seksual pada remaja dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan karena perilaku seksual remaja yang sekarang ini sudah melebihi batas dan cukup mengkhawatirkan terutama pada masa remaja akhir.
Sekarang ini remaja cenderung bersikap permisif terhadap seks bebas.
Sementara di masyarakat terjadi pergeseran nilai-nilai moral yang semakin jauh sehingga masalah tersebut sepertinya sudah menjadi hal biasa, padahal penyimpangan perilaku seksual merupakan sesuatu yang harus dihindari oleh setiap individu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: