BNPB Tak Bisa Ambil Risiko, Masyarakat Pulau Ruang Perlu Dievakuasi

BNPB Tak Bisa Ambil Risiko, Masyarakat Pulau Ruang Perlu Dievakuasi

Gunung api Ruang kembali mengalami erupsi pada hari Selasa 30 April 2024, pukul 01.30 WITA.-Foto: Relawan/BNPB-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai masyarakat Pulau Ruang yang berada di radius 7 km harus dievakuasi. 

Sekitar 9.000 hingga 12.000 warga di Pulau Ruang yang berada di 7 km.

Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangannya, Jumat 3 Mei 2024 mengatakan bahwa pihaknya tak bisa mengambil risiko dengan status sudah paling tinggi. 

BACA JUGA:Gunung Ruang di Sulawesi Utara Erupsi , 838 Warga Pulau Ruang Dievakuasi ke Tagulandang

"Kami sepakat karena statusnya sudah paling tinggi dan tidak bisa ngambil risiko. Maka sesuai SOP yang ditetapkan ketika gunung menjadi awas statusnya kita harus mengikuti semua," kata 

Menurut Suharyanto, ada beberapa alat yang harus disiapkan untuk memantau gunung api di Indonesia.

Terlebih saat ini, kata Suharyanto, pihaknya melakukan penutupan Bandara Sam Ratulangi, Gorontalo, Naha, Siau Miangas.

"Kami sebenarnya mempunyai helikopter dan sekarang sementara kita stanby di Gorontalo lantaran belim bisa masuk. Helikopter juga digunakan untuk evakuasi masyarakat yang sakit dan sebagainya," ucap Suharyanto. 

BACA JUGA:Ria Ricis Resmi Menjanda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Rp10 Juta per Bulan

Lebih lanjut, ia mengatakan, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan warga korban erupsi Gunung Ruang sudah sangat tepat.

Pasalnya, keselamatan masyarakat terdampak tersebut betul-betul menjadi prioritas dan menjadi unsur utama. 

"Semuanya berjalan dengan baik dan antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan semua instansi terkait juga sudah kompak. Ini mohon dipertahankan terus, sehingga langkah-langkah lanjutan setelah terjadinya erupsi yang kedua ini betul-betul bisa kita laksanakan," ujar Suharyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: