PSM Makassar Buka Suara Soal Pengurangan Poin yang Diambil oleh PT LIB

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, menyampaikan kekecewaannya atas minimnya profesionalitas yang ditunjukkan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam menegakkan sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin PSSI kepada timnya.

PSM Makassar mendapat sanksi berupa pengurangan tiga poin dari Komdis PSSI karena menurunkan 12 pemain saat menghadapi Barito Putera pada laga pekan ke-16 Liga 1 2024/2025 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu, 22 Desember 2024 sore.

PSM Makassar pun menyampaikan keluhan terkait hal tersebut. Setelah itu, PT LIB mengubah perolehan poin PSM Makassar menjadi 24 poin dan menempatkan mereka di posisi ke-11.

"Kesalahan implementasi sanksi diberikan tentu kami menyayangkan kesalahan tersebut," sebut Fajrin dalam presconferen pada Senin, 30 Desember 2024.

Mengetahui perolehan poin PSM Makassar mencapai 21, ia pun langsung menginstruksikan timnya untuk mengkaji ulang putusan Komdis PSSI dan ketentuan terkait.

Dalam situs PT LIB, disebutkan bahwa PSM Makassar terancam hukuman pengurangan enam poin.

BACA JUGA:Hasil Sidang Komdis PSSI Tanggal 28-29 Desember 2024: PSM Makassar Didenda Rp90 Juta hingga Pengurangan Poin

BACA JUGA:Prediksi Liga 1 Malut United vs PSM Makassar 17 Desember 2024, Ajang Reuni Duo Sayuri

Tim berjuluk Juku Eja dianggap kalah dari Barito Putera dengan skor 3-0 dengan cara WO, selain pengurangan poin.

Padahal, tidak ada aturan khusus yang menyebutkan bahwa PSM Makassar dihukum dengan pengurangan tiga poin dan kalah dengan cara WO.

"Berdasarkan Pasal 28 Kode Disiplin tentang forfeit bahwa tidak ada aturan yang menyatakan PSM Makassar dapat dijatuhkan minus tiga poin tambahan di luar dari kekalahan," papar dia.

Kemudian, pihaknya juga melayangkan protes ke PT LIB. Fajrin mengatakan PT LIB melakukan kesalahan saat menjatuhkan sanksi Komdis PSSI.

Selanjutnya, PT LIB melakukan pengecekan serta merevisi terhadap jumlah poin yang dimiliki PSM Makassar.

"Alhamdulillah komplain kami langsung direspon dan langsung dikoreksi. Kami apresiasi LIB mau mendengarkan dan mengecek kembali atas penerapan sanksi dan mengoreksi ketika terdapat kekeliruan di dalamnya," terangnya. (Dimas Rafi)

Sumber: