21 Orang Meninggal dari Total 63 Kecelakaan Selama Operasi Ketupat Krakatau di Lampung
Operasi ketupat krakatau 2024, sebabkan 63 kecelakaan dan 21 orang meninggal dunia.-Foto: Instagram.com/@lampunggehnews-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, mengatakan bahwa Polda Lampung telah mencatat ada 63 kasus kecelakaan lalu lintas dan 21 orang meninggal dunia dalam kejadian itu pada Operasi Ketupat Krakatau 2024.
Meski terjadi saat musik mudik lebaran 2024, yang mengalami kecelakaan lalu lintas rata-rata pengendara non-pemudik. Berdasarkan catatan kepolisian, hanya 6 kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pemudik.
Lebih lanjut, Umi menjelaskan bahwa jumlah kendaraan terlibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 115 unit. Terdiri dari roda dua 77 unit dan kendaraan roda empat atau lebih 38 unit.
“Sampai 16 April 2024, ada 63 kasus kecelekaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Polda Lampung. Total kerugian materil mencapai Rp434 juta,” kata dia, Rabu, 17 April 2024.
BACA JUGA:
- 8 Fakta Gunung Kerucut Ruang di Provinsi Sulut, Pernah Alami Tsunami Setinggi 25 Meter
- Terungkap, Ini Alasan Kampus di AS Batalkan Pidato Mahasiswi Berprestasi yang Pro Palestina
- Semua ASN Akan Dipindahkan ke IKN, MenPAN-RB: Bukan Soal Pindah Tempat Kerja Saja
Dia mengatakan insiden kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah hukum Polres Lampung Timur yaitu 10 kasus. Kemudian terkecil wilayah Polres Metro, nihil kasus “Jumlah angka kecelakaan tercatat meningkat jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat Krakatau tahun lalu,” ucapnya.
Menurut Umi, jumlah angka kecelakaan ini tercatat meningkat jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat tahun lalu dengan presentase peningkatan terhitung 9 persen.
Tercatat, pada 2023 terjadi sebanyak 58 kasus dan di 2024 meningkat menjadi 63 kasus. Termasuk pada jumlah korban meninggal hingga terluka akibat kecelakaan lalu lintas.
"Kalau dibandingkan dengan 2023, ada peningkatan sedikit yakni 58 kasus kecelakaan. Tahun lalu pada periode operasi sama, ada 8 korban meninggal, 55 orang luka berat, dan 58 orang luka ringan," kata dia.
"Dari data Operasi Ketupat Krakatau tahun 2024 hingga periode hari ke-13 atau sampai 16 April 2024, ada 63 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Polda Lampung," katanya.
Umi mengatakan, puluhan kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, mengakibatkan 21 korban meninggal dunia, 49 korban mengalami luka barat dan 69 korban luka ringan.
"Untuk jumlah kendaraan terlibat lakalantas tercatat ada 115 kendaraan dengan rincian kendaraan roda dua 77 unit dan kendaraan roda empat atau lebih 38 unit," ucapnya.
BACA JUGA:
- Indonesia dan China Mantap untuk Dukung Penuh Palestina Jadi Anggota PBB
- 3 Ruas Tol Masih Berlakukan Diskon Tarif Tol 20 Persen hingga Besok, Mana Saja?
- Dari KPK hingga BMKG, Ini Daftar 38 Lembaga/Kementrian Pindah Pertama ke IKN
Meski pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau di tahun ini telah usai, Umi mengatakan, jajaran Kepolisian Daerah Lampung terus mengajak dan mengimbau para pengguna kendaraan bermotor dapat tertib berlalu lintas, serta mematuhi setiap rambu maupun aturan berlaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: