Jelang Panen Raya, Bulog Stop Distribusi Beras SPHP ke Pasar

Jelang Panen Raya, Bulog Stop Distribusi Beras SPHP ke Pasar

Pengusaha Beras Minta Distribusi Beras SPHP Di Stop dari Pasar-ilustrasi/Bianca Chairunisa-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Angin segar terhadap permintaan penyetopan distribusi beras Bulog SPHP oleh perkumpulan penggilingan padi dan pengusaha beras Indonesia (PERPADI) langsung di respon Bulog.

Sebelumnya wakil ketua PERPADI Jakarta, Billy Haryanto mengatakan pihaknya telah meminta Badan Pangan Nasional agar memerintahkan Perum Bulog menyetop distribusi SPHP.

"Saya sudah minta untuk disetop kepada Bapanas Kasihan petani harga gabah biar nggak jatuh," Ujarnya kepada wartawan.

BACA JUGA:Stok Beras Premium Melimpah di Ritel Modern, Pembelian Jenis SPHP Muali Dibatasi

Lebih lanjut menurut Wakil Ketua Perpadi Jakarta ini, saat ini petani mulai memasuki musim panen. Jika distribusi beras SPHP ke pasar tidak dihentikan maka akan berdampak pada harga gabah di petani.

"Kita maunya di setop beras SPHP karena sudah panen raya," Ujar Billy kepada wartawan pada Rabu 27 Maret 2024 lalu.

Hal ini ternyata mendapatkan respon dari Bulog. Terkini Perum Bulog telah menghentikan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar induk hingga tradisional. Penyetopan ini dilakukan sementara karena saat ini masuk musim panen, di mana stok dari petani dalam negeri meningkat.

BACA JUGA:Beras SPHP Banyak Disalahgunakan, NFA Ingatkan Pedagang: Jual Sesuai Aturan!

Pernyataan penyetopan distribusi beras SPHP ke pasar disampaikan langsung oleh Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat Bincang Bersama di Perum Bulog.

"Sudah disetop, SPHP yang melalui jalur distribusi sudah disetop," Ucap Bayu kepada wartawan pada Selasa (02/04).

Lebih lanjut Bayu menyampaikan saat ini distribusinya hanya ke ritel tradisional dan modern market, di mana hanya ukuran 5 kilogram (kg). Itupun hanya ritel yang masih berkontrak distribusi dengan Bulog. Jadi distribusi SPHP ukuran puluhan kilogram yang biasa diecer sementara disetop. Sementara itu khusus bagi para peritel yang sudah ada kontrak dengan Bulog sebelumnya akan diselesaikan sampai dengan selesainya kontrak saja.

"Kalau pun ada yang sudah kontrak langsung ke ritel, sudah ada kontrak sama Bulog kita salurkan sesuai kontrak jadi kita tidak genjot lagi ke distributor, hanya lewat ritel, ritel modern dan tradisional. Kita kan ada binaan rumah pangan, masih jalan sepanjang masih ada kesepakatan," Ujarnya.

BACA JUGA:Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Stok Beras, Telur hingga Cabai Terpantau Stabil

Sementara itu alasan disetopnya penyaluran SPHP ke pasar tradisional karena saat ini karena sudah masuk musim panen. Jadi pasokan dari petani ke penggilingan tengah melimpah. Hal ini tentunya sesuai dengan apa yang diminta PERPADI kepada perum Bulog sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: