Stok Beras Premium Melimpah di Ritel Modern, Pembelian Jenis SPHP Muali Dibatasi

Stok Beras Premium Melimpah di Ritel Modern, Pembelian Jenis SPHP Muali Dibatasi

Stok Beras Premium Melimpah di Ritel Modern-Istimewa/Bianca Chairunisa-DISWAY Grup

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar, termasuk pasar Induk beras Cipinang oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) tampaknya mampu mengatasi kelangkaan beras di masyarakat.

Harga yang relatif murah dan terjangkau tampaknya jadi pilihan masyarakat ditengah mahalnya beras premium di pasar.

Terkini, disalah satu ritel modern market Indo Grosir Depok, beras SPHP  pembeliannya bahkan sampai harus dibatasi untuk satu orang pembeli maksimal 2 karung kemasan ukuran 5 kg dengan harga Rp 54.500 per kemasan.

BACA JUGA:Panen Raya, Pengusaha Minta Distribusi Beras SPHP dari Pasar Distop

Menurut salah seorang karyawan Indo Grosir Depok, Wati, penjualan beras SPHP ini lumayan banyak diminati oleh para pembeli.

"Pembelinya lumayan banyak dibandingkan beras premium, makanya disini dibatasi pembeliannya per orangnya," Jelasnya kepada disway grup, sabtu (30/03).

Dari pengamatan disway Grup tampak beras Bulog SPHP masih dalam kemasan karung besar banyak tersedia. Selain beras SPHP tampak juga beras premium  berbagai merk dengan harga yang sudah mulai normal lagi Rp 69.500 perkemasan 5 kg.

BACA JUGA:Update Harga Pangan 31 Maret 2024: Akhir Bulan Beras, Bawang, Telur Ayam dan Minyak Goreng Turun

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meminta pedagang dan pelaku usaha untuk tidak mengoplos beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) serta tidak menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

“Kami menghimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk tidak mengkomersialisasikan beras SPHP dalam bentuk apa pun, termasuk repacking, mengoplos, hingga menaikkan harganya,” Kata Arief dalam keterangan di Jakarta pada Rabu (27/03).

BACA JUGA:Rincian Total Penumpang Kereta Api pada Puncak Arus Mudik 8 dan 9 April 2024 serta Arus Balik 15 April

Arief menyampaikan bahwa beras SPHP yang digelontorkan pemerintah ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta untuk memastikan akses masyarakat terhadap pangan tetap terjaga.

“Beras SPHP ditujukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, bukan untuk diperjualbelikan secara komersial,” Ujar Arief. (Bianca Chairunisa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: