Pemkot Bekasi Bangun Halte Canggih Fasilitas Kekinian di 10 Titik Lokasi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi membangun halte modern di 10 titik. Pantauan di lokasi, halte itu memiliki kursi panjang dengan kapasitas empat orang. Halte dengan dominan warna biru ini juga memiliki papan informasi. 

Selain itu, halte juga dilengkapi pengeras suara, pengisi daya ponsel, dan CCTV atau kamera pengawas yang terhubung dengan ATCS (Area Traffic Control System). 

"Ada 10 Halte baru yang dikembangkan saat ini oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi bersumber dana APBD-P 2023 mempunyai konsep Smart Halte," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Sukses Kembangkan Transportasi Masal, Pemkot Bekasi Dapat Banyak Apresiasi

Zeno menambahkan, halte tersebut juga terhubung dengan angkutan bus melalui GPS Tracking. Adapun kesepuluh halte itu terletak di Jalan Cut Mutia sebanyak lima halte, Jalan Sersan Aswan satu halte, Jalan Jenderal Sudirman arah Stasiun Kranji satu halte, Jalan Jenderal Sudirman depan Grand Mall satu halte, dan Jalan Chairil Anwar dua halte. 

Sebagai fasilitas ruang tunggu bagi pengguna transportasi publik, halte baru ini juga dilengkapi dengan fasilitas isi daya ponsel dan CCTV. 

Tidak berhenti sampai di situ, pengembangan fasilitas juga akan terus dilakukan dengan GPS Tracking yang mampu memberikan informasi ke pengguna transportasi publik keberadaan armada dan waktu kedatangan. 

"Sehingga calon penumpang yang berada di halte dapat mengetahui keberadaan bus yang akan digunakan sesuai jadwal kedatangan serta dapat memesan tiket secara online dengan fasilitas wifi di halte," ujar Zeno.

BACA JUGA:Musim Mudik Semakin Dekat, Pemkot Bekasi Targetkan Perbaikan Jalan Segera Selesai

Adapun 10 titik halte baru berada di Jalan Cut Meutia, Jalan Sersan Aswan, Jalan Chairil Anwar Bekasi Timur, Jalan Jenderal Sudirman Grand Mall dan Pasar Kranji. 

"Saya berharap semoga dengan ketersediaan sarana halte dan angkutan umum yang nyaman dapat menarik minat warga Kota Bekasi untuk menggunakan dan ikut memeliharanya," tutup Zeno.

 

Sumber: