Flu Singapura Belum Ada Obat, Ini Gejala dan Cara Penanganannya di Rumah

Flu Singapura Belum Ada Obat, Ini Gejala dan Cara Penanganannya di Rumah

Flu Singapura menjadi salah stau momok menakutkan yang menyasar anak-anak dan juga belum ada obatnya--freepik.com

Penyebarannya adalah ke jaringan di mulut, pada sekitar amandel dan masuk ke dalam sistem pencernaan.

Akhirnya, penyakit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.

 

Flu Singapura bisa menyebar melalui berbagai cara dari pengidapnya ke orang lain, antara lain:

  • Cairan dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin.
  • Air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.
  • Cairan yang berasal dari luka melepuh.
  • Permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran (tinja) pengidap. 

Gejala Flu Singapura

Ketika terjangkit oleh virus ini, terutama anak - anak, maka dapat diketahui dari tubuhnya yang dapat menimbulkan beberapa gejala.

Berikut ini gejala yang bisa timbul:

  • Demam tinggi.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hilangnya nafsu makan.
  • Adanya luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. Luka ini umumnya berwarna merah.
  • Ruam merah.
  • Bayi dan balita akan rewel dan mudah marah.
  • Sakit perut

Perlu untuk kamu ketahui bahwa masa inkubasi dari infeksi ini adalah 3 sampai 6 hari.

Anak-anak mungkin mengalami demam dan sakit tenggorokan. Kondisi tersebut seringkali menyebabkan anak jadi tidak nafsu makan dan merasa tidak enak badan. 

BACA JUGA:

Satu atau dua hari setelah demam dimulai, muncul luka di bagian depan mulut atau tenggorokan, yang terasa menyakitkan.

Kemudian ruam muncul di tangan dan kaki, terkadang juga di bokong. 

Luka yang berkembang di bagian belakang mulut dan tenggorokan mungkin menunjukkan penyakit virus yang disebut Herpangina.

Herpangina juga bisa diindikasikan dari demam tinggi yang datang secara tiba - tiba dan kejang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: