Pengacara Kondang Hotman Paris Tanggapi Kasus Pelecehan Seksual Gadis 15 Tahun di Lampung

Pengacara Kondang Hotman Paris Tanggapi Kasus Pelecehan Seksual Gadis 15 Tahun di Lampung

Pengacara Hotman Paris tanggapi kasus pelecehan yang dialami gadis 15 tahun di Lampung Utara.-Foto: Instagram.com/@hotmanparisofficial-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hotman Paris menanggapi kasus keji yang terjadi di Lampung, yakni tindakan pemerkosaan terhadap gadis berinisial N (15).  Korban diperkosa oleh 10 orang secara bergilir, Hotman Paris meminta kepada instansi terkait untuk melakukan pengecekan medis lebih mendalam terkait kondisi korban pemerkosaan tersebut.

Ibu korban mengaku sudah meminta tolong kepada pengacara Hotman Paris untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Pasalnya, sampai saat ini korban mengalami depresi berat dan trauma atas kasus tersebut.

Dukungan Hotman Paris disampaikan melalui unggahan di akun Instagram @hotmanparisofficial pada Senin, 18 Maret 2024. Dalam unggahan tersebut, ia menyatakan tim Hotman 911 sudah mendatangi korban dan keluarganya di Lampung Utara.

”Tim Hotman 911 tiba di desa di Lampung. Gadis kecil 15 tahun ini diperkosa 10 laki-laki dan dipaksa minum miras di suatu gubuk. Sekarang dia mulai senyum saat terima Tim Hotman 911,” ungkap Hotman dalam penjelasan pendek di postingannya.

BACA JUGA:

N menjadi korban kekerasan seksual oleh 10 pemuda di Kabupaten Lampung Utara, pada Rabu, 14 Februari 2024. Oleh para pelaku, korban disekap selama tiga hari di dalam gubuk di tengah perkebunan. Korban baru ditemukan pada Sabtu, 17 Februari 2024 dalam kondisi memprihatinkan.

Saat ini, enam pelaku sudah ditangkap, tiga di antaranya masih berusia anak. Sementara empat pelaku lain, termasuk yang menjadi otak kejahatan itu, masih kabur.

“Kalau 10 orang memperkosa ada gak kemungkinan hamil atau tidak, tolong dicek, tolong dicek, dan apakah bisa dicegah. Satu orang aja memperkosa bisa hamil apalagi kalau 10 orang,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Siswi SMP di Lampung Utara berinisial N disekap dan diperkosa 10 remaja dalam gubuk. Diketahui aksi tersebut terjadi pada Rabu, 14 Februari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: