Yuk! Jelajahi Desa Wisata Durian Gadang, Mulai dari Wisata Alam hingga Kuliner

Ngalau Sipungguak merupakan goa alami yang terletak di Jorong Silukah, Nagari Durian Gadang, goa yang panjangnya kira2 300 M ini masih banyak menyimpan keunikan dan keindahan, seperti stalknit dan stalakmit yang berumur ratusan tahun, jangkrik goa, lipan goa dan banyak spesies lainya.

BACA JUGA:Garuda Memanggil! 37 Daftar Pemain Timnas Indonesia U-20 ke TC Jelang Friendly Match Lawan China U-20

5. Puncak Gunung Pinang Tunggal

Puncak Gunung Pinang Tunggal merupakan bukit batu hasil pengangkatan orogenesa dengan ketinggian kira-kira 300 mdpl. 

6. Batu Gadang/Batu Angkek-angkek

Batu Gadang / Batu Angkek-angkek menurut sejarahnya berasal dari kerajaan Malaysia, dimana batu ini merupakan hadiah dari kerajaan Malaysia kepada kerajaan Rajo Ibadat Sumpur Kudus.

Karena beberapa halangan batu tersebut tidak bisa diangkat lagi dan tinggal di Silukah, dan sekaran menjadi medan nan bapaneh atau tempat berkaur adat masyarakat di Jorong Silukah, Nagari Durian Gadang.

7. Ngalau Sungai Landeh

Ngalau Sungai Landeh merupakan goa alami yang dialiri sungai di dalamnya, panjang yang bisa dilalui kira-kira 350 M, biota / spesies asli masih terjaga dan memiliki stalaknit dan stalakmit yang indah-indah.

8. Silek podang (silat pedang)

Silek podang (silat pedang) merupakan salah satu aliran silat khas tradisi minangkabau yang ada di Nagari Durian Gadang (sijunjung).

Silat pedang atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama silek podang, aliran silat ini merupakan silat kaum para raja-raja, tapi seiring perkembangan zaman keberadaannya terlupakan.

Pedang yang menjadi media yang digunakan dalam latihan adalah pedang asli peninggalan para raja-raja dahulunya berukuran panjang 120-150 cm.

Pedang ini masih ada sekitar 2 (dua) unit yang digunakan untuk latihan.

9. Ombak Palukahan

Sumber: