10 Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Indonesia Masuk Peringkat ke-4!
Negara dengan perekonomian terbesar di dunia tahun 2050--Foto: Perekonomian Terbesar di Dunia
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Berdasarkan proyeksi pertumbuhan global jangka panjang hingga tahun 2050 yang dirilis oleh Pricewaterhousecoopers (PwC), Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Kepala Ekonom John Hawksworth menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi global dapat melonjak hingga dua kali lipat pada tahun 2050, yang didorong oleh peningkatan produktivitas yang didukung oleh teknologi.
Proyeksi ini menggunakan rasio Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat daya beli konsumen yang disesuaikan oleh perbedaan tingkat harga berbagai negara.
Metode ini dianggap lebih akurat karena memberikan standar yang lebih baik dari sisi volume barang dan jasa yang diproduksi.
Menurut riset tersebut, rata-rata pasar negara berkembang diperkirakan dapat tumbuh dua kali lebih cepat dibandingkan dengan negara-negara maju.
BACA JUGA:
- Menilik Peluang dan Tantangan Industri Minuman Ringan di Tahun 2024
- Kedubes AS Buka Lowongan Khusus Lulusan SMK, Gaji Tembus Rp255 Juta, Minat? Buruan Daftar!
Sebagai hasilnya, enam dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia diproyeksikan berasal dari negara-negara berkembang.
China diprediksi akan menempati posisi pertama, India posisi kedua, dan Indonesia posisi keempat.
Proyeksi ini juga menyebabkan pergeseran dalam daftar PDB global, dengan Amerika Serikat turun ke peringkat ketiga.
Sementara itu, kontribusi 27 negara terbesar di Eropa terhadap PDB global diprediksi akan turun di bawah 10% pada tahun 2050.
Dengan demikian, proyeksi ini menunjukkan potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi salah satu pemain utama dalam perekonomian global pada tahun 2050, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan.
Diperkirakan pada tahun 2050, Inggris akan turun ke peringkat 10 dalam ekonomi global, sedangkan Perancis keluar dari 10 besar dan Italia pun keluar dari 20 besar.
Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan cepat negara-negara berkembang seperti Turki, Meksiko, dan Vietnam.
BACA JUGA:
- Masih Belum Ditemukan, Basarnas Perluas Area Pencarian WNA Taiwan Korban KM Parikudus
- Menteri Basuki Bersama Menkeu dan Menaker Lantik Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera 2024-2029
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: www.pwc.com