Kata Gus Miftah Soal Aturan Pengeras Suara Masjid saat Ramadan

Kata Gus Miftah Soal Aturan Pengeras Suara Masjid saat Ramadan

Pendakwah Gus Miftah, beri tanggapan Kemenag soal penggunaan pengeras masjid selama bulan ramadan.-Foto: Instagram.com/@gusmiftah-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Pendakwah kondang tanah air Gus Miftah, merespon tanggapan terhadap kritik dari Kementerian Agama RI (Kemenag) yang menyebut dirinya “Asbun” (asal bunyi) dan “Gagal Paham”.

Gus Miftah menyatakan bahwa dirinya tidak pernah menyinggung surat edaran Kemenag soal penggunaan pengeras suara di masjid pada saat bulan Ramadan. 

Gus Miftah menilai Kemenag terlalu sensitif menanggapi ceramahnya.

“Kemenag jangan baper. Coba tonton pidato saya, apakah ada yang ditujukan ke Kemenag? Kan tidak ada,” kata Gus Miftah dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA:

Gus Miftah pun dengan tegas mengatakan tidak ada sama sekali berceramah dengan penyebutan surat edaran Kemenag RI.

Menurutnya, yang menyarankan soal pembatasan speaker bukan hanya dari Kemenag.

"Jadi sekali lagi saya tegaskan, Gus Miftah tidak pernah menyebut surat edaran Kemenag RI terkait dengan pengeras suara, karena yang menyarankan soal pembatasan speaker tersebut bukan hanya Menteri Agama," ujar Gus Miftah.

Gus Miftah justru menyarankan, demi syiar Ramadan, penggunaan speaker harus tetap dilakukan demi mengembalikan suasana Ramadan pada jaman orang tua dahulu.

Namun, dia tetap mendorong adanya batasan-batasan dalam penggunaan speaker.

Ya tapi tetap semua harus ada batasnya dalam penggunaan speaker, katakanlah sampai jam 10 malem pakai speaker luar. Kemeriahan ramadan itu harus dikembalikan seperti masa kecil orang tua kita dulu, jadi nuansa ramadan itu terasa," tutur Gus Miftah.

BACA JUGA:

Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) menyoroti ceramaah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu, lantaran mengkritisi surat edaran Kemenag terkait imbauan menggunakan speaker dalam selama Ramadan.

Juru Bicara Kemenag menyebut Gus Miftah gagal paham karena membandingkan imbauan penggunaan speaker dengan dangdutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: