Kronologi Lengkap Kasus Satu Keluarga Tewas Bunuh Diri dari Gedung Apartemen Penjaringan yang Terekam CCTV

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Peristiwa mengenaskan, satu keluarga tewas bunuh diri dengan cara melompat dari gedung apartemen Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Kronologi sebelum kejadian sempat terekam kamera CCTV gedung apartemen.

Kepala Kepolisian (Kapolsek) Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan korban tewas berjumlah 4 orang yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan kedua anaknya.

BACA JUGA:

• Depresi! Dani Alves Dikabarkan Ingin Bunuh Diri di Penjara
• Polisi Selidiki Pria Bunuh Diri di Ayunan Taman Puspa Kepanjen

Adapun identitas korban juga telah diungkap, yakni suami berinisial EA (50), istri berinisial AEL (52), anak perempuan berinisial JL (15), dan anak laki-laki berinisial JWA (13).

Keempat korban yang terdiri dari satu keluarga sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.

Hingga kini polisi masih mendalami dan menyelidiki motif dari kasus bunuh diri satu keluarga yang melompat dari gedung apartemen Penjaringan.

Kronologi Sebelum Hingga Kejadian Bunuh Diri

Dari rekaman CCTV terlihat sebelum kejadian, keempat korban yang merupakan satu keluarga tiba di apartemen Penjaringan dengan menggunakan mobil Daihatsu Grand Max berwarna silver dengan pelat nomor kendaraan 'B 2972 PEQ' sekitar sore hari pukul 16.02 WIB.

Selanjutnya, terlihat pada pukul 16.04 WIB keempat korban memasuki lobi dan langsung menaiki lift apartemen.

Dalam rekaman CCTV lift, sempat terlihat EA (50) mencium kening istri serta kedua anaknya.

Hal yang mencurigakan mulai muncul ketika, EA meminta dan mengumpulkan semua ponsel dan lansung menuju lantai 22.

Setibanya di lantai 22 yang juga merupakan bagian paling atas gedung apartemen, keempat korban langsung melompat dan jatuh di area parkiran gedung.

Petugas yang sedang bertugas mendengar suara dentuman kencang yang jatuh dari atas. Dan terkejut melihat empat orang yang sudah tergeletak di area parkiran dengan luka yang mengenaskan.

Sumber: