Wisata Religi Kota Pendekar, Banyak Tradisi Turun Temurun

Wisata Religi Kota Pendekar, Banyak Tradisi Turun Temurun

--

JAKARTA, RADARPENA.DISWAY.ID - Kota Madiun adalah sebuah kota di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota terbesar ke-4 di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang, dan Kediri ini terletak 150 km sebelah barat Surabaya, 90 km sebelah timur Surakarta, Jawa Tengah dan 33 km sebelah tenggara Ngawi. Kota ini terdapat Industri Kereta Api (INKA) yang merupakan pabrik pembuatan kereta api terbesar se-Asia Tenggara dan memiliki sekolah tinggi perkeretaapian, yakni salah satunya Politeknik Perkeretaapian Indonesia.

Dengan motto MADIUN BANGKIT (Bersih, Aman, Nyaman, Gagah, Kreatif, Indah, dan Tenteram), Kota Madiun mendapat julukan sebagai "Kota Gadis", "Kota Brem", "Kota Pecel", "Kota Sastra", "Kota Pelajar", "Kota Kereta", "Kota Budaya", "Kota Industri", "Kota Karismatik", "Kota Pendekar" dan Milan van Java.

BACA JUGA:Medsos Heboh! Turis Malaysia Beri Rating Rendah Indonesia saat Berkunjung ke Jakarta Viral

Kota Pendekar 

Julukan pertama yang tersemat pada Kota Madiun adalah Kota Pendekar. Pemberian predikat "Kota Pendekar" itu bukan tanpa alasan. Di balik slogan tersebut terdapat makna dan harapan tinggi yang ingin diwujudkan oleh para pemangku kepentingan di wilayah itu.

Wilayah Kota dan Kabupaten Madiun dikenal sebagai "gudangnya" perguruan pencak silat. Terdapat 11 pimpinan pengurus perguruan pencak silat di Kota Madiun, sedangkan di Kabupaten Madiun terdapat 14 perguruan pencak silat. Bahkan, Kota Madiun merupakan basis atau pusat pimpinan dari sejumlah perguruan pencak silat tersebut.

Kondisi Madiun sebagai gudangnya perguruan pencak silat tersebut bagaikan dua sisi mata pisau dalam dua posisi berseberangan, yakni manfaat positif, sekaligus efek negatifnya. Sisi negatif itu, adalah potensi konflik antarperguruan.

Agenda yang paling menjadi perhatian adalah tradisi "Suroan", yakni perayaan menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharam, yang dirayakan oleh anggota silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Dalam momen Suroan, terdapat kegiatan pengesahan warga baru dan ziarah ke makam pendiri perguruan di wilayah Kelurahan Pilangbango dan Nambangan Kidul, Kota Madiun.

Kemudian, agenda "Suran Agung" yang merupakan tradisi milik Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo. Dalam Suran Agung tersebut, juga ada pengesahan anggota baru dan ziarah makam pendiri perguruan di Kelurahan Winongo, Kota Madiun.

Setiap tahun, saat tradisi Suroan maupun Suran Agung, selalu menjadi antisipasi bagi aparat keamanan. Aparat kepolisian yang dibantu oleh personel TNI, merepresentasikan hadirnya negara untuk pengamanan wilayah. Berkat kesigapan aparat negara itu, efek negatif bisa ditekan sehingga kondisi keamanan secara umum tetap terpelihara.

Selain terkenal dengan berbagai macam julukna, ternyata Kota Madiun juga memiliki tempat wisata religi yang bagus untuk di kunjungi. 

BACA JUGA:Pengakuan Ibu Kandung yang Bunuh Anaknya di Perumahan Pergundi Bekasi: Banyak Keanehan!

Berikut 4 tempat wisata religi di Madiun yang bisa kamu kunjungi untuk mempelajari dan menambah iman kamu. 

1. Gereja Santo Cornelius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: