Hindari Kebiasaan Buruk Ini Agar Hidup Bahagia dan Terarah

 Hindari Kebiasaan Buruk Ini Agar Hidup Bahagia dan Terarah

Ilustrasi hidup bahagia-Foto: Unsplash.com/FeranandoBrasil-

Sehingga membuat hidup tidak sehat dan bahagia. Oleh karena itu, beberapa ahli menyarankan untuk tidur minimal 7 hingga 8 jam setiap harinya. Dengan begitu, sistem kekebalan dan fungsi tubuh tidak mudah melemah.

Tidak Memiliki Tujuan Hidup

Orang yang tidak memiliki tujuan hidup adalah orang yang jauh dari kata sehat dan bahagia. Orang yang memiliki kebiasaan buruk satu ini tidak akan bisa mewujudkan sesuatu karena tidak memiliki strategi yang solid dengan visi misi hidupnya yang realistis.

Tentu hal ini tidak akan bisa membawanya ke dalam kebahagiaan. Jika kamu menginginkan hidup yang sehat dan bahagia maka kamu perlu memperjelas tujuan hidupmu terlebih dahulu.

Sebab, ini merupakan langkah terdepan untuk mempersiapkan hidup yang lebih baik. Sebaliknya, jika kamu hidup tanpa memiliki tujuan hidup yang jelas maka dirimu akan lebih mudah terseret ke masa depan yang tidak bisa kamu kendalikan. Dengan kata lain, hidupmu menjadi tidak jelas tanpa adanya masa depan.

BACA JUGA:

Terlalu Mudah Terbawa 

Hal ini sering disebut sebagai "ikut-ikutan", mereka percaya bahwa sesuatu yang banyak dilakukan oleh banyak orang, itu adalah benar dan harus diikuti. 

Ini adalah kebiasaan mental lain yang terprogram dalam diri kita. Selama ribuan tahun, kelangsungan hidup kita bergantung pada penerimaan, termasuk dalam kelompok keluarga, suku, atau desa kita. Tetapi, penting untuk melawan dampak ikut-ikutan ini, terlebih lagi jika yang kita ikuti bukanlah hal yang benar.

Untuk melawan efek ikut-ikutan ini, cobalah berbicara dengan orang-orang yang memiliki pendapat dan sudut pandang yang bertentangan dengan Anda.

Sebelum melompat pada tren terbaru, tanyakan pada diri sendiri apakah kita hanya melakukannya untuk mengikuti orang lain, atau kita benar-benar percaya itu adalah ide yang baik untuk diikuti. 

Berpegang pada Ekspektasi

Mirip dengan bagaimana kekhawatiran memberi kamu ilusi kendali atas masa lalu dan masa depan, ekspektasi yang kaku memberi kamu ilusi kendali dan pengaruh terhadap orang lain.

Kamu ingin meyakinkan diri sendiri bahwa memiliki harapan yang tinggi terhadap orang lain adalah hal yang baik karena hal itu mendorong mereka untuk menjadi dewasa dan berusaha maju menuju hal-hal yang lebih besar dan lebih baik.

Namun, inilah yang harus kamu sadari, yaitu harapan sebenarnya tentang kamu, bukan orang lain. Ini tentang kamu yang merasa tidak terlalu berdaya dan lebih terkendali. Bagaimanapun, tidak ada salahnya tetap berharap. Namun, lepaskan ekspektasi. Kamu akan jauh lebih bahagia karenanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: