Campur Beras Jelek dan Bulog Jadi Premium, Gudang Beras Oplosan Dibongkar Polisi

Campur Beras Jelek dan Bulog Jadi Premium, Gudang Beras Oplosan Dibongkar Polisi

Konferensi pers kasus beras oplosan di Serang, Kamis 7 Maret 2024-Foto: Istimewa/RadarPena-

SERANG, RADARPENA.CO.ID-Jajaran Satreskrim Polres Serang membongkar sebuah gudang beras oplosan di Desa Mendaya Karang, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang.

Beras oplosan yang dimaksud yakni, beras Bulog dan beras tidak layak konsumsi yang dikemas kembali menjadi beras premium berbagai merek, salah satunya Ramos. 

Diketahui, praktik beras oplosan tersebut berlangsung sejak 2019 hingga akhirnya terbongkar, Kamis 7 Maret 2024. 

BACA JUGA:Stok Belum Merata, Penurunan Harga Beras Premium Masih Jauh dari HET

"Kegiatan ini sudah berlangsung dari tahun 2019,terkait pembuktian kita dari akhir Desember 2023 hingga sekarang sudah di distribusikan 270 ton beras kepada konsumen,” kata Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko, Kamis 7 Maret 2024. 

Dalam menjalankan aksinya, pelaku mengoplos beras Bulog dengan beras tak layak konsumsi. 

Dari barang bukti yang sita polisi, beras tersebut tak layak konsumsi terlihat sudah berjamur.

"Jadi beras Bulog tadi setelah di lakukan pembersihan dan di campur dengan beras yang tidak layak konsumsi, dibungkus kembali dengan beras premium salah satunya adalah merek Ramos,”ujarnya.

ST (46) warga Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang sebagai pemilik ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan lima pekerja lainnya masih berstatus saksi.

BACA JUGA:Ditanya soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Terus Ditanyakan ke Saya

Polisi masih memburu pelaku lain dalam kasus ini.

"Nanti secara detail kita akan sampaikan karena masih proses penyidikan, jangan sampai tersangka yang lainnya melarikan diri atau kabur,”tegasnya.

Kasatreskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi mengungkapkan, kasus ini terungkap setelah jajaran Polsek dan Satreskrim mendapatkan informasi jika ada sebuah gudang yang dijadikan pengoplos beras.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan 25 ton beras, 5 ton diantaranya sudah di oplosan yang sudah siap diedarkan ke konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: